CANBERRA-Pemerintah Australia memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di negara bagian Victoria hingga tanggal 19 Juli 2020 mendatang atau empat pekan lagi. Keputusan itu diambil setelah virus Covid-19 di Negara bagian Victoria dilaporkan semakin meluas.
Sebelumnya pemerintah Australia berencana memberlakukan kembali pembatasan pengunjung ke rumah tangga menjadi lima orang dan pertemuan luar ruangan menjadi 10, mulai Senin (22/6/2020). Sejak tanggal 1 Juni telah diberlakukan pelonggaran pembatasan yang memungkinkan pertemuan hingga 20 orang di rumah tangga dan pertemuan publik.
Victoria melaporkan penambahan 19 kasus infeksi baru pada Minggu (21/6/2020). Negara bagian Australia itu kini terdapat kasus positif Covid sebanyak 1.836 kasus atau seperempat dari kasus di Australia, sejak pandemi Covid-19 meletus.
Baca juga: Berhasil Tekan Jumlah Kasus Baru, Australia Belum Akan Buka Lockdown
Sementara Menteri Kesehatan Negara Bagian Jenny Mikakos menjelaskan bahwa 210 kasus di negara bagian itu merupakan transmisi dalam masyarakat. Beberapa keluarga telah mengadakan pesta besar, makan siang dan makan malam yang dihadiri oleh orang-orang dengan gejala ringan sejak pembatasan mereda pada 1 Juni.
“Kami jelas prihatin dengan meningkatnya jumlah yang kami saksikan dalam beberapa hari terakhir. Ini masih situasi yang sangat serius,” kata Mikakos kepada wartawan pada konferensi media televisi di Melbourne seperti dilansir dari Reuters.
Sementara pihak polisi berencana meningkatkan upaya penegakan hukum, terutama di pinggiran kota di mana terdapat peningkatan kasus. Mereka juga akan melakukan patroli di resor ski serta taman camper van selama liburan sekolah yang akan datang.
“Ini bukan waktunya untuk berpuas diri. Ini adalah waktunya untuk kembali mengingatkan diri kita bahwa kita semua memiliki peran dalam menghentikan virus yang menang di komunitas kita,” kata Menteri Kkepolisian Victoria, Lisa Neville, kepada wartawan.
Jumah kasus yang dihitung pada hari Minggu itu diantaranya pemain sepak bola Australia Rules. Ia merupakan pemain bola pertama di liga yang hasil tesnya positif. Kasus ini membuat seluruh tim dan staf pelatihnya diminta untuk mengisolasi mandiri.
(tvl)