Site icon Jernih.co

Banyak Bom Aktif di Jawa Barat Mengancam Warga

Hingga awal 2022, sudah sekitar 50 buah bom militer hasil temuan masyarakat yang sudah berhasil dimusnahkan. Terdiri dari granat tangan, rocket, peluru hingga torpedo kapal.

JERNIH – Di Jawa Barat masih banyak tersimpan bom militer baik granat, mortir maupun rocket sisa perang yang terkubur puluhan tahun hingga akhirnya ditemukan oleh masyarakat. Sejak perang kemerdekaan Jawa Barat sering menjadi basis militer baik oleh pasukan Indonesia maupun militer Belanda.

“Akibat dari peperangan ini, banyak sejumlah bom militer baik granat, mortir maupun rocket sisa perang yang terkubur puluhan tahun hingga akhirnya ditemukan oleh masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo, Kamis (17/2/2022).

Karena itu Kombes Ibrahim mengungkapkan terima kasih kepada anggota Sat Brimob Polda Jabar yang sudah melakukan penghancuran (disposal) puluhan bom militer agar dapat menghindari timbulnya risiko bagi masyarakat. “Sehingga menjadi aman tidak dapat digunakan dan membahayakan nyawa terutama masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karson mengatakan, sejak 2020, jajaran Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jabar melalui unit penjinak Bom (Jibom) telah menghancurkan (disposal) puluhan bom militer bekas perang dunia hasil temuan masyarakat. Seluruh bom militer masih dalam keadaan aktif dan bisa membahayakan.

“Seluruh bom bom militer ini kami musnahkan sehingga menjadi aman, tidak dapat digunakan dan membahayakan nyawa terutama masyarakat,” ujar Dansat Brimob.

Hingga awal tahun 2022, tercatat sudah sekitar 50 buah bom militer hasil temuan masyarakat yang sudah berhasil dimusnahkan. Terdiri dari berbagai macam jenis seperti granat tangan, rocket, peluru hingga torpedo kapal.

Ia mengingatkan masyarakat, apabila menemukan benda yang dicurigai sebagai bom agar segera melaporkan kepada polsek atau polres terdekat agar segera ditangani sehingga tidak menyebabkan korban.

“Segera laporkan apabila menemukan benda yang diduga bom, bisa melalui polsek atau polres. Nanti mereka yang akan meminta bantuan unit jibom untuk menganamankan dan mendisposalnya,” tutupnya. [*]

Exit mobile version