Site icon Jernih.co

Benarkah Para Arkeolog Akhirnya Menemukan Kuil Hercules yang Lama Hilang?

Lukisan yang menggambarkan perkelahian Hercules melawan Hydra, ular berkepala banyak.

Kuil Hercules terkenal sebagai situs ziarah populer ribuan tahun yang lalu, dan diyakini telah dikunjungi oleh orang-orang seperti Julius Caesar. Tetapi belakangan lokasinya telah hilang, dan para arkeolog telah mencarinya selama beratus tahun.

JERNIH– Para peneliti Spanyol mendaku menemukan sisa-sisa serangkaian bangunan yang mereka yakini sebagai kuil Hercules (atau seperti yang dikenal orang Romawi, Melqart).

Menggunakan informasi yang diperoleh melalui data dokumenter dan arkeologi, peneliti dari Universitas Seville melakukan sejumlah perjalanan penelitian ke daerah antara Chiclana de Frontera dan San Fernando di Andalusia, Spanyol.

Informasi yang diperoleh dari perjalanan ini mengungkapkan lingkungan yang berbeda dari apa yang sebelumnya diyakini ada di daerah tersebut. Para peneliti sekarang percaya ada garis pantai di daerah yang dulunya kemungkinan sebuah dermaga.

Informasi yang baru ditemukan tentang daerah tersebut cocok dengan informasi tentang kuil Hercules dari para penulis kuno pada masa itu. Untuk mengonfirmasi kecurigaan mereka, para arkeolog akan menyelidiki daerah tersebut dan data yang mereka miliki tentang itu dalam upaya merekonstruksi sejarah dan menentukan kronologi, tipologi dan penggunaan setiap struktur yang mereka temukan.

Hercules (atau Hercales) adalah sosok heroik mitologi Yunani yang kemudian diadaptasi agar sesuai dengan mitologi Romawi. Sebagai putra Zeus (atau Jupiter), Hercules adalah manusia setengah dewa yang memiliki berbagai kelebihan dan petualangan. Dia dianggap sebagai dewa kekuatan dan pahlawan.

Kuil Hercules terkenal sebagai situs ziarah populer ribuan tahun yang lalu, dan diyakini telah dikunjungi oleh orang-orang seperti Julius Caesar. Tetapi belakangan lokasinya telah hilang, dan para arkeolog telah mencarinya selama beratus tahun.

“Kami para peneliti sangat enggan untuk mengubah arkeologi menjadi tontonan, tetapi dalam kasus ini, kami dihadapkan pada beberapa temuan spektakuler,” kata Direktur Departemen Prasejarah dan Arkeologi dan Universitas Seville, Francisco José García kepada El Pais. [Euroweeklynews.com/The Jerusalem Post]

Exit mobile version