JAKARTA-Seorang pegawai Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta dikabarkan masuk daftar terduga mengidap virus corona atau COVID-19. Juru bicara Kedubes AS menyatakan belum dapat memberi konfirmasi informasi tersebut.. Ia juga menyatakan pihaknya tidak bisa memberikan informasi tambahan, dengan alasan privasi.
“Kami mengetahui adanya laporan mengenai kasus dugaan COVID-19 terkait pegawai Kedubes AS di Jakarta. Sehubungan masalah privasi, kami tidak dapat memberikan informasi tambahan,” demikian pernyataan Jubir Kedubes AS, hari Jumat (13/3/2020)
Sebelumnya beredar informasi tentang pasien yang disebut sebagai staf Kedubes AS dan dirawat di salah satu RS di Jakarta Selatan. Pasien itu dibawa ke rumah sakit karena sakit dengan gejala-gejala demam mirip typus.
Baca juga: Trump Larang Warga Uni Eropa Datang ke Amerika
Meskipun dalam perawatan rumah sakit, pasien tersebut tidak menunjukkan gejala membaik bahkan dikabarkan beberapa hari setelahnya, pasien tersebut dikabarkan akhirnya meninggal pada Kamis (12/3). Saat ini, jenazah pasien tersebut sudah dimakamkan.
Juru bicara Kedubes AS di Indonesia itu juga menyatakan bahwa pihaknya menjalin bekerja sama berkoordinasi dengan otoritas kesehatan Indonesia serta perwakilan pemerintah guna pemberantasan covid-19.
“Kedubes AS di Jakarta terus bekerja secara erat dengan Departemen Luar Negeri AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga negara AS dan para pegawai Misi AS beserta para anggota keluarga mereka,” ujar Jubir Kedubes AS.
Baca juga: Pemain Real Madrid Dikarantina Gara-gara Pemain Basket Kena Corona
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Juru bicara pemerintah terkait penanganan virus covid-19, Achmad Yurianto.
Sebagaimana dikabarkan saat ini jumlah pasien terinfeksi virus covid-19 sebanyak 34 orang, satu pasien meninggal dunia dan lima orang dinyatakan pulih.
Virus covid-19 telah menjelajahi 116 negara, termasuk Amerika Serikat. Sementara menurut pemetaan RS John Hopkins, di AS ada 1.663 penderita virus corona, meninggal dunia 40 orang.
(tvl)