Site icon Jernih.co

Boeing Tutup Produksi Sementara, Efek Corona?

WASHINGTON – Produsen pesawat, Boeing menutup sementara fasilitas produksi Ridley Park, Pennsylvania, selama dua minggu, akibat penyebaran virus corona (Covid-19) di kawasan itu. Penutupan sementara, berarti Boeing bakal menghentikan produksinya termasuk helikopter kargo Chinook H-47 dan pesawat tilt-rotor V-22 Osprey serta helikopter MH-139A Gray Wolf.

Diketahui Grey Wolf adalah pengganti Huey baru dari Angkatan Udara Amerika Serikat(AS), yang memulai tes penerbangan pada bulan Februari 2020 lalu.

“Tindakan ini dimaksudkan untuk memastikan kesejahteraan karyawan, keluarga mereka dan komunitas lokal, dan akan mencakup penutupan secara teratur sesuai dengan persyaratan pelanggan pertahanan AS dan global,” tulis Boeing dalam pernyataan resminya dikutip Defense News, Jumat (10/4/2020).

Juru bicara Boeing, Andrew Africk, mengatakan pihaknya memiliki salah satu karyawan Boeing Philadelphia. “Kami telah memiliki hasil tes positif untuk karyawan Boeing Philadelphia, tetapi kami tidak mengomentari lebih lanjut tentang karyawan yang terkena dampak untuk memastikan privasi,” katanya.

Ia menambahkan, para karyawan akan kembali bekerja pada 20 April 2020 mendatang. Karena itu Boeing bakal terus memantau dan mengikuti panduan pemerintah.

Selama penutupan, pembersihan dalam akan dilakukan di seluruh lokasi dan perusahaan akan menetapkan “kriteria keras” baru, ketika karyawan kembali bekerja.

“Kami berupaya meminimalkan dampak penangguhan ini pada kemampuan perusahaan untuk mengirim dan mendukung program pertahanan yang kritis,” kata Africk.

Misalnya, perusahaan masih dapat mengirimkan CH-47 pertama dengan kokpit yang ditingkatkan ke Angkatan Udara Kerajaan Belanda. Layanan ini membeli 20 helikopter, dengan pengiriman berlanjut hingga 2021.

“Beberapa karyawan Philadelphia yang dapat bekerja dari rumah akan melakukannya dan mereka tidak dapat menerima cuti berbayar,” katanya. [Fan]

Exit mobile version