- Carlos Henrique Raposo, nama sebenarnya, ingin menjadi bintang sepak bola tapi tak ingin bermain sepak bola.
- Ia punya bakat, penampilan fisik menarik, wajah ganteng, dan tapi menggunakan semua untuk menipu.
JERNIH — Yang kita tahu tentang pemain sepak bola Brasil adalah semua hebat, mencetak banyak gol, dan dikontrak klub-klub kaya. Namun ada satu nama pemain Brasil yang selalu ingin dilupakan karena bikin malu tak terhapus, yaitu Carlos Henrique Raposo.
Situs thesefootballtimes.co menjulukinya football’s most audacious con man, penipu paling berani di sepak bola. Pers lain menyebutnya penipu terbesar dalam sejarah sepak bola.
Carlos Kaiser, demikian Carlos Henrique Raposo dikenal pers. Nama Kaiser diletakan sebagai ‘angan-angan’ ingin menjadi terkenal seperti Franz Beckanbauer, kapten timnas Jerman (Barat) di Piala Dunia 1974 yang berjuluk Der Kaizer.
Tak Pernah Main
Segalanya dimulai di Akademi Sepak Bola Botafago tahun 1972. Carlos Kaiser, saat itu berusia sembilan tahun, menempa diri di situ. Singkat saja. Ia pindah ke Flamengo tahun berikut, dan menempa diri selama sembilan tahun.
Pencari bakat dari Puebla, klub sepak bola di Meksiko, melihat sesuatu yang hebat pada diri Carlos Kaiser dan memboyongnya. Yang terjadi adalah di Puebla inilah Carlos Kaiser membangun diri sebagai penipu.
Ia kembali ke Botafago sebagai remaja siap bermain, tapi catatan kariernya di Puebla membuat pelatih mengernyitkan dahi. Sepanjang 1979-1981 di Botafago, Carlos Kaiser tak pernah bermain.
Setelah itu Carlos Kaiser pindah dari satu ke lain klub; Flamengo, Independiente, Bangu, Gazelec Ajaccio, kembali ke Flamengo dan Bangu, Fluminense, Vasco da Gama, El Paso Sixshooters, America (RJ), dan kembali ke Botago kali kedua, tanpa pernah bermain sekali pun.
Carlos Kaiser tercatat sebagai pemain terkenal Brasil yang tak pernah bermain.
Penipu Cerdas
Carlos Kaiser dikaruniai fisik menarik layaknya pesepakbola profesional, wajah relatif ganteng, dan rambut gondrong seperti Mario Kempes. Siapa pun yang kali pertama melihatnya akan kepincut dengan penampilannya.
Lebih dari itu Carlos Kaiser punya kebugaran fisik di atas rata-rata. Bahkan melebihi pemain sepak bola profesional di zamanya.
Kelebihan lain Carlos Kaiser adalah kemampuan menjalin pertemanan. Entah bagaimana dia bisa akrab dengan agen pemain, wartawan berpengaruh, dan sejumlah pemain bintang Brasil; Romario, Ricardo Rocha, Renato Gaucho, dan Bebeto.
Carlos Kaiser membujuk nama-nama besar itu untuk merekomendasikan dirinya kepada pelatih klub. Entah bagaimana, semua pemain bintang itu tidak keberatan.
Ia membayar, atau mentraktir, wartawan untuk menulis profil dirinya, lengkap dengan kehidupan sehari-hari, dan komentar pemain hebat tentang dirinya.
Tipuan cerdas lain yang dilakukan Carlos Kaiser adalah ponsel palsu. Di era 90-an, ketika HP masih sebesar batu bata, ponsel adalah sesuatu yang mahal dan hanya berada di tangan orang berduit.
Carlos Kaiser tahu itu. Ia menggunakan ponsel palsu, yang selalu dibawa ke mana pun dan berpura-pura menghubungi atau menerima panggilan entah dari mana. Jika ada yang bertanya, Carlos Kaiser mengatakan klub di luar negeri menghubunginya.
Pura-pura Cedera
Setiap kali usai menandatangani kontrak dengan klub besar, dia akan meminta waktu beberapa pakan melakukan latihan fisik. Setelah itu, ini yang paling menarik, ia akan pura-pura cedera atau sengaja membuat dirinya cedera.
Dia punya dokter gigi yang mendukung aksi penipuannya. Dokter itu mengklaim Carlos Kaiser memiliki infeksi fokal, yang membuat dokter klub tempatnya dikontrak mempercayainya.
Hampir semua kontrak Carlos Kaiser berdurasi pendek, antara tiga sampai enam bulan. Akibatnya, dia sering pergi sebelum kontraknya berakhir dan aksi penipuannya tak terungkap.
Pelatih Botafago Ronaldo Torres yang kali pertama mengetahui aksi penipuan Calos Kaiser. Secara kebetulan Torres mendengar percakapan pura-pura Carlos Kaiser dengan ponsel palsu.
“Dia selalu berkeliaran, berbicara di telepon dengan manajernya dan berpura-pura bicara dalam Bahasa Inggris,” kata Torres yang fasih berbahasa Inggris.
Hanya Torres yang tahu Carlos Kaiser salah mengucapkan dan menyusun kalimat dalam Bahasa Inggris. Maklum Carlos Kaiser tak pernah belajar Bahasa Inggris.
Saat itu tahun 1991-1992, Carlos Kaiser terikat kontrak dengan Botafago kali kedua. Kontrak pertama tahun 1979-1981.
Torres mengikuti Carlos Kaiser berkeliling, menguping pembicaraan dalam Bahasa Inggris dengan ponsel palsu berkali-kali. Akhirnya, Torres menyadari Carlos Kaiser adalah penipu.
Ketika segalanya belum terungkap, karena Torres masih perlu mencari bukti lain, Carlos Kaiser meninggalkan Botafago karena kontraknya habis dan dia tak pernah bermain. Setelah itu, Carlos Kaiser pensiun dan namanya tak terdengar lagi.
Mengaku
Tahun 2011, dalam wawancara dengan Globo, Carlos Kaiser mengakui dirinya penipu. Dia ingin menjadi pemain sepak bola tapi tidak ingin bermain sepak bola.
Apakah Carlos Kaiser benar-benar tidak punya bakat? Seorang wartawan mengatakan Carlos Kaiser punya bakat dan itulah yang dilihat Puebla, klub dari Meksiko.
Namun, Carlos Kaiser tak ingin mengembangkannya karena tidak ingin bermain sepak bola secara serius. Ia hanya ingin menjadi bintang sepak bola, tapi tidak bermain bola.
Carlos Kaiser mencapai impiannya, dan tercatat sebagai bintang sepak bola yang tak pernah bermain bola. Ia bangga telah mencapai impiannya, dan tidak menyesali semua aksi tipu-tipu selama dua dekade.
Dunia mencatat Carlos Kaiser sebagai penipu terbesar dalam sejarah sepak bola.