“Kami akan terus memberikan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19 kepada masyarakat di perbatasan, karena sampai saat ini bahaya virus corona masih mengintai seluruh dunia termasuk Indonesia, tidak terkecuali di wilayah perbatasan”
SAMBAS – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas terus berupaya dalam pencegahan penyebaran virus corona, salah satunya dengan mensosialisasikan protokol kesehatan di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (18/11/2020).
Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan personel Satgas Pos Camar Bulan, dipimpin Danpos, Sertu Susta Sugiono bersama dengan tiga orang anggotanya.
Menurut Alim Mustofa, kegiatan sosialisasi protokol kesehatan dilaksanakan sebagai salah satu upaya Satgas yang konsisten membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Corona di Indonesia.
“Kami akan terus memberikan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19 kepada masyarakat di perbatasan, karena sampai saat ini bahaya virus corona masih mengintai seluruh dunia termasuk Indonesia, tidak terkecuali di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Ia menambahkan, virus corona rentan menular ke berbagai kalangan usia, termasuk anak-anak. Untuk itu, sasaran kegiatan sosialisasi kali ini yaitu anak-anak di SD 16 Temajuk, Kabupaten Sambas.
“Anak-anak di usia sekolah dasar pasti sering bermain dengan teman sebayanya, untuk itu kita sosialisasikan bagaimana cara menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona saat mereka sedang bermain atau belajar bersama,” kata dia.
Sementara itu, Kamil, salah satu Guru di SD 16 Temajuk sangat senang dengan adanya sosialisasi Covid-19 dari Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas.
“Terimakasih atas sosialisasi yang diberikan kepada kami, semoga murid-murid semakin paham dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan berharap tidak ada satupun masyarakat disini khususnya siswa dan guru di sekolah kami terpapar virus Covid-19,” katanya. [Fan]