Site icon Jernih.co

Cegah Covid-19, Lima Ribu Pramugari Air Canada Bakal Dirumahkan

JAKARTA- Maskapai penerbangan Kanada, Air Canada berencana merumahkan sementara sebanyak 5.000 pramugari. Hal tersebut  untuk menghindari penyebaran virus Corona alias Covid-19.

Dilansir dari AFP, Minggu (22/3/2020), Ketua Serikat Pekerja, Wesley Lesosky, mengatakan kebijakan tersebut bakal berdampak terhadap sebanyak 3.600 pramugrari pada maskapai flagship Canadian Airlines dan 1.549 pramugari maskapai berbiaya murah (LCC) Air Canada Rouge.

Jumlah tersebut setara dengan separuh anggota Serikat Pekerja Perusahaan Layanan Publik Kanada mewakili 10.000 pramugrari.

“Ini merupakan saat yang paling menantang untuk siapapun dari kami yang mengalami sebagai pramugari,” ujarnya.

Masih ditulis AFP, Air Canada telah mengonfirmasi rencana tersebut dan masih membicarakan dengan serikat pekerja. Namun, perusahaan tidak merinci jumlah pekerja yang akan dirumahkan.

Kebijakan itu diambil karena perkembangan pandemi virus corona yang membuat permintaan layanan turun. Pemerintah berbagai negara mengimbau hingga melarang warganya bepergian untuk menahan penyebaran virus corona.

“Jika kondisi mengizinkan dan layanan kembali beroperasi, karyawan ini akan dipanggil kembali,” tulis AFP.

Saat ini, perusahaan masih melayani penerbangan domestik. Namun, jumlah bandara yang dilayani merosot dari 62 menjadi 40.

Sebelumnya, sejumlah maskapai telah mengambil langkah merumahkan hingga memecat pegawai. Salah satunya, maskapai terbesar Australia Qantas yang merumahkan 20 ribu pekerja seiring penurunan pangsa rute luar negeri. [Fan]

Exit mobile version