- Cina mengejar strategi membasmi virus sampai habis, kebanyakan negara memulai hidup berdampingan dengan Covid-19.
- Cina masih mengundi Shanghai untuk menekan penyebaran virus, dan akan menguci kota lain jika virus muncul lagi.
JERNIH — Cina menarik diri sebagai tuan rumah turnamen sepak bola Piala Asia 2023 dengan alasan Covid-19.
Pejabat sepak bola Cina telah memberi tahu Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bahwa mereka tidak dapat menggelar kompetisi yang diikuti 24 tim. AFC menanggapi keputusan Cina lewat pernyataan resmi.
“AFC mengakui keadaan luar biasa yang dihadapi Cina, yang menyebabkan pelepasan hak tuan rumah,” demikian penyataan AFC.
Sebelumnya, Cina menunda Asian Games Hangzhou tanpa batas waktu. Sesuai rencana perhelatan multievent itu digelar September 2022.
Cina sedang mengejar strategi membasmi Covid-19 sepenuhnya, yang mencakup penguncian cepat dan pengajuan massal terhadap jutaan orang di Shanghai selama lebih satu bulan.
Langkah Cina termasuk ekstrem, karena hampir seluruh dunia kini beralih ke hidup dengan Covid-19.
“Mereka yang terlibat dalam penyelenggaraan turnamen telah membuat keputusan yang sulit, tapi perlu demi kepentingan kolektif,” tambah pernyataan AFC.
Piala Asia adalah turnamen empat tahunan. Sebelumnya perhelatan digelar di Qatar. Cina, jika turnamen diselenggarakan, menjadi tuan rumah kali kedua.
Tahun 2004 Cina kali pertama tuan rumah Piala Asia, masuk final dan dikalahkan Jepang 1-3.
Kehilangan Piala Asia 2023 merupakan pukulan besar bagi Partai Komunis Cina, yang memoles citra global dengan serangkaian tontonan mempesona seperti Olimpiade Musim Panas 2008 Beijing, Olimpiade Musim Dingin 2022.
Tahun ini, Cina juga menggelar Olimpiade Musim dingin di dalam gelembung Beijing loop yang aman dari virus.