Site icon Jernih.co

Cina Ragu India Mendaratkan Wahana Luar Angkasa Chandrayaan-3 di Kutub Selatan Bulan

JERNIH — Cina meragukan Chadrayaan-3, misi luar angkasa India, mendarat di atau dekat wilayah kutub selatan Bulan.

“India salah,” kata Ouyang Ziyuan, ilmuwan Cina, kepada Science Times yang dikutip Bloomberg. “Lokasi pendaratan Chandrayaan-3 bukan di kutub selatan Bulan, bukan pula di kawasan kutub selatan Bulan, dan sama sekali tidak dekat kutub selatan Bulan.”

Tahun depan Cina akan meluncurkan misi yang akan mendaratkan wahana luar angkasa di kutub selatan Bulan. Kedua negara; India dan Cina, kini terlibat persaingan luar angkasa yang semakin memanas.

India mengklaim Chandrayaan-3 mendarat di kutub selatan Bulan pada 23 Agustus. Tepatnya pada garis lintang 69 derajat, yang menurut ilmuwan India berada dalam wilayah kutub selatan Bulan.

Ouyang mengatakan meski garis lintang 69 derajat di Bumi berada dalam lingkaran Antartika. Namun, kemiringan sumbu Bulan yang lebih kecil sehingga kutub selatannya berkisar antara 88,5 dan 90 dearjat.

Berdasarkan definisi Ouyang, yang pakar kosmokimia dan geokimia, Chandrayaan-3 mendarat 619 kilometer dari wilayah kutub selatan Bulan. Jika perkiraan Ouyang benar, India harus dicoret dari daftar negara pertama yang mencapai kutub selatan Bulan.

Chandrayaan-3, menurut Ouyang, mendarat jauh ke selatan dibanding misi Bulan sebelumnya. Badan Antariksa AS (NASA) mendaratkan wahana di 41 derajat selatan tahun 1968. Cina mendaratkan wahananya di titik 54 derajat selatan, atau di sisi terjauh Bulan, tahun 2019.

Upaya Roscosmos, badan antariksa Rusia, mendaratkan wahana di titik 69 derajat selatan Bulan gaga ketika Luna-25 terjun bebas dari atmosfer Bulan.

Keraguan inilah yang membuat Beijing tidak secara resmi mengucapkan selamat kepada India atas pencapaian Chandrayaan-3. Pang Zhihao, pakar ruang angkasa paling senior, mengatakan kepada Global Times bahwa Beijing memiliki roket dan penjelajah Bulan lebih canggih dibanding yang digunakan Chandrayaan-3.

Namun, Global Times juga mencatat ilmuwan Tiongkok lainnya menyampaikan ucapan selamat kepada New Delhi atas pencapaian Chandrayaan-3.

Kini, dunia menunggu Jepang mencapai Bulan. Moon Sniper, wahana luar angkasa Jepang, diharapkan mendarat di Bulan pada jarak 100 meter dari target, yaitu kutub selatan Bulan.

Exit mobile version