- New Delhi belum merespon tuduhan Cina.
- PLA mengatakan membalas tembakan peringatan yang membahayakan pasukannya.
New Delhi — Cina mengklaim tentara India melintasi garis perbatasan, atau Line of Actual Control (LAC), dan mengeluarkan tembakan peringatan di tepi selatan Danau Pangong di Ladakh, Senin 7 September 2020.
“Selama operasi, Angkatan Darat India secara terang-terangan melepas tembakan yang mengancam personel patroli perbatasan Cina,” demikian pernyataan juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina.
“Penjaga perbatasan Cina terpaksa mengambil tindakan balasan untuk menstabilkan situasi,” lanjut pernyataan itu.
Tidak jelas apa tindakan balasan yang dilakukan Cina. Sedangkan New Delhi belum merespon pernyataan Beijing, yang menyebut tindakan India sebagai provokasi serius sangat buruk.
“Kami meminta India segera menghentikan tindakan berbahaya,” kata juru bicara PLA.
Dua kali dalam sepekan terakhir personel PLA terlibat aksi provokatif di tepi selatan Danau Pangong di Ladakh. NDTV memberitakan India mampu mencegah upaya Cina mengubah status quo secara sepihak di LAC.
Tindakan terakhir PLA terjadi 31 Agustus, yang berupa operasi siang hari. Saat itu tentara India dikepung personel PLA yang berusaha mendapatkan kembali posisi ketinggian yang didominasi AD India.
Danau Pangong tampaknya akan menjadi medan tempur kedua negara. Di sini, Cina dan India saling berusaha menguasai posisi strategis, dengan mengerahkan pasukan dalam jumlah besar.
Cina, misalnya, bergerak ke barat untuk menduduki wilayah itu secara sepihak. Cina juga menggerakan pasukan saat ke wilayah yang diinginkan saat pemimpin mereka berunding dengan India.