JERNIH – Otoritas Arab Saudi telah menutup sementara delapan masjid di tiga wilayah Arab Saudi pada Senin, setelah 10 jamaah dinyatakan positif COVID-19. Selama 29 hari terakhir, sudah 236 masjid ditutup gara COVID-19.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan mengatakan dari 236 masjid itu 224 dibuka kembali setelah disterilkan dan diambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan publik.
Enam dari masjid yang ditutup pada hari Senin berada di Riyadh, satu di Madinah dan satu di Tabuk, kata kementerian itu. Enam masjid yang sebelumnya ditutup telah dibuka kembali di Makkah, Qassim dan Provinsi Timur setelah sterilisasi dan pemeliharaan pencegahan.
Seperti dikutip Arabnews, Kementerian meminta jamaah dan pejabat masjid untuk mematuhi semua tindakan pencegahan dan melaporkan setiap pelanggaran atau masalah yang menerapkan protokol kesehatan.
Arab Saudi mencatat enam kematian baru terkait COVID-19, meningkatkan jumlah kematian menjadi 6.534. Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi 351 kasus baru yang dikonfirmasi yang dilaporkan di Kerajaan dalam 24 jam sebelumnya, yang berarti 380.182 orang telah tertular penyakit tersebut.
Dari total kasus tersebut, 2.616 masih aktif dan 519 dalam kondisi kritis. Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dengan 168, diikuti oleh Provinsi Timur dengan 62, Makkah dengan 53, Qassim mencatat 17 dan Madinah mengkonfirmasi 12 kasus. [*]