Washington — Cina mencatatkan angka terjangkit Covid-19 di atas 80 ribu dalam dua bulan, AS hanya butuh beberapa hari untuk mencapai angka penderita 83 ribu.
AS kini berada di atas Cina dalam jumlah kasus Covid-19. Sedangkan Italia masih yang tertinggi dalam jumlah kematian, diikuti Spanyol dan Cina.
Kematian akibat Covid-19 di AS saat ini 1.195. Kematian global 23.293.
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menggunakan setiap sumber daya keuangan, ilmiah, medis, dan militer, untuk menghentikan penyebaran virus dan melindungi penduduk.
Baca Juga:
— Dari San Siro, Covid-19 Menyebar ke Italia dan Spanyol, Membunuh Ribuan
— Di India: Tembak di Tempat Untuk Pelanggar Jam Malam
— Tiga Sampai 10 Persen Pasien Sembuh Masih Menyimpan Covid-19
Saat ini 40 persen warga AS terkunci. Trump mendesak warga tidak melakukan kegiatan, dan menjaga jarak sosial.
“Tetaplah di rumah. santai saja,” katanya.
Beberapa pejabat kesehatan AS mengatakan wabah Covid-19 ini baru awal. Akan ada perjalanan panjang mengatasi wabah dalam beberapa bulan ke depan
“Kami berada dalam perjalanan bergelombang untuk 12 hingga 18 bulan ke depan,” kata Dr Ashish Jha, direktur Harvard Global Health Institute.
“Jika kita agersif sekarang, menutup, melakukan uji coba, kita dalat membuka kembali seluruh kota dan orang aepat kembali bekerja,” lanjutnya.
Namun, katanya, semua itu hanya bisa dilakukan ketika segalanya sudah siap. “Sayangnya, AS belum siap saat ini,” lanjut Jha.
Anthony Fauci, salah satu pejabat kesehatan terkemuka di AS, mengatakan; “Ketika Presiden Trump mengatakan dia berharap orang kembali bekerja usai Paskah, Trump sedang membut proyeksi aspiratif.”
Trump, masih menurut Fauci, mendengarkan para pakar agar ada evaluasi real time dan setiap keputusan harus didasarkan data.
Seiring waktu, jumlah kasus melambung, terutaa di New York dan California. Tujuh hari lalu, jumlah kasus di AS hanya 18.200 dengan tingkat kematian 241. Kini, AS melampaui Cina dengan 83 ribu kasus dan 1.195 kematian.
“Saat ini kita menyaksikan wabah di New York dan California, berikutnya di Louisiana, Florida, dan Washington,” ujar Jha. “Berikutnya adalah Dallas, Texas, dan masih banyak lagi.”