- Situasi diperburuk dengan pernyataan Giorgina Rodriguez di medsos, yang mengkritik pelatih Fernando Santos.
- Cristiano Ronaldo mengecewakan pers Portugal, dan tidak lagi menjadi media darling.
JERNIH — Pers Portugal yang meliput tim nasional mereka di Piala Dunia 2022 dibuat terkaget-kaget ketika tidak melihat Cristiano Ronaldo terlibat dalam sesi latihan pemain cadangan.
Ronaldo, yang sejak 2008 selalu menjadi starter timnas Portugal dalam 31 pertandingan, menolak turun kasta. Ia tetap berada di gym bersama starter line up, dan tidak beranjak dari tempatnya meski asisten pelatih memintanya bergabung dengan pemain cadangan.
Pelatih Fernando Santos membagi dua kelompok pemain dalam setiap sesi latihan. Mereka yang tergabung dalam starting line up, dan mereka yang bukan starter atau dicadangkan.
Mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu masih tidak bisa menerima kenyataan dirinya duduk di bangku cadangan saat Portugal mengalahkan Swiss 6-1 dan baru bermain menit ke-73, menggantikan Joao Felix.
Dua hari sebelum laga melawan Swiss, surat kabar olahraga A Bola menggelar jajak pendapat untuk mengetahui opini fans tentang Ronaldo. Pertanyaannya sederhana, apakah Cristiano Ronaldo harus duduk di bangku cadangan saat melawan Swiss, menyusul kontribusi minim yang diperlihatkan di tiga laga babak penyisihan grup.
Hasil jajak pendapat memperlihatkan 70 persen fans mengatakan ya, Cristiano Ronaldo harus duduk di bangku cadangan. Pelatih Fernando Santos mendengar opini fans, dan menempatkan Ronaldo di bangku cadangan.
Goncalo Ramos mengisi tempat Ronaldo. Di bangku cadangan, Ronaldo menyaksikan Ramos mencetak hat-trick dan satu assist dalam 70 menit.
Saat laga Portugal-Swiss barlangsung, Georgina Rodriguez — rekan seranjang Cristiano Ronaldo — bereaksi di jejaring sosial; menyesali keputusan Fernando Santos mencadangkan sang kekasih.
Cristiano Ronaldo adalah media darling. Setelah ia tak muncul di sesi latihan pemain cadangan, pers Portugal mungkin akan memberinya sedikit tempat di situs dan surat kabar mereka.
Atau, mengekspose semua kontroversi dan sikapnya yang tidak bijaksana terhadap timnas Portugal.