Site icon Jernih.co

Di Atas Aset Sitaan BLBI, Dewan Masjid Indonesia Harus Mampu Buat Umat Berdaya

Betul-betul membangun masyarakat yang mampu berdaya secara ekonomi, politik dan budaya, serta ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran, kemiskinan dan menekan angka ketimpangan kesejahteraan.

JERNIH- Masjid, bukan cuma sebagai tempat ibadah ritual bagi umat Islam saja. Tapi, berfungsi sebagai pusat pendidikan, dakwah yang mencerdaskan, musyawarah dalam membangun persatuan, perkokoh ikatan kebangsaan, juga pengembangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Presiden Jokowi bilang, Masjid juga harus menjadi tempat umat mencari informasi, mewujudkan amal kebaikan dan akhlak hingga Islam bisa benar-benar membawa rahmat bagi alam semesta.

Hal itu, dikatakan Presiden RI ke 7 ketika meresmikan kantor pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Matraman, Jakarta, Jumat (24/12) yang peresmiannya tak lepas dari peran Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

Sebelumnya, pemilihan kantor DMI kerap berpindah-pindah sampai akhirnya dipilih lokasi tersebut yang merupakan aset sitaan atas kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Dan JK-lah yang memilih lantaran DMI belum punya kantor pusat.

Pemilihan lokasi tersebut, dianggap sangat tepat sebab berdekatan dengan kantor pusat serta kantor perwakilan ormas Islam lainnya. Di kawasan itu, ada kantor PBNU, PW Muhammadiyah, Ikatan Persaudaraan Jamaah Haji Indonesia hingga kantor Majelis Ulama Indonesia.

Seperti diberitakan Tirto.id dengan adanya kantor tersebut, Jokowi berharap peran Masjid di tengah masyarakat benar-benar optimal. Sehingga, berkontribusi membangun peradaban negara, sumber daya manusia yang unggul, berkarakter dan berakhlak mulia.

Makanya, DMI harus bisa memakmurkan dan dimakmurkan oleh Masjid dan betul-betul membangun masyarakat yang mampu berdaya secara ekonomi, politik dan budaya, serta ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran, kemiskinan dan menekan angka ketimpangan kesejahteraan.[]

Exit mobile version