BANDUNG-Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil memastikan pihaknya akan memberi bantuan bagi warga Jabar yang terdampak Pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Emil setelah bertemu dengan Ketua DPRD Jabar Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat dalam rapat di Gedung Sate Bandung pada Kamis (26/3). Dalam rapat tersebut didapat kata sepakat bahwa pekan depan akan disalurkan bantuan pada warga Jabar yang terdampak wabah Covid-19.
“Barusan kami rapat dengan pimpinan dewan, ketua-ketua fraksi dan komisi berkesimpulan mulai minggu depan kita akan menyalurkan bantuan. Bantuan keuangan kepada warga Jawa Barat yang terdampak oleh Covid-19,”. Kata Emil.
Baca juga: Kota Tegal Lockdown Mulai 30 Maret
Emil menjelaskan bahwa bantuan yang akan diberikan senilai Rp.500 ribu untuk setiap kepala keluarga (KK) di Jabar yang diperkirakan berjumlah sekitar 1 juta warga. Angka 1 juta warga merupakan hasil kajian tim ekonomi dari Unpad dan Bappeda.
Bantuan akan diberikan untuk dua bulan minimalnya, namun dapat juga lebih maksimal 4 empat bulan. Emil berjanji setidaknya minggu depan warga sudah bisa menerima bantuan tersebut.
“Jadi kita gerak cepat, kalau tidak ada halangan maka mulai minggu depan akan kita salurkan anggarannya per mereka yang terdampak tadi, disepakati sekitar setengah juta rupiah (Rp 500 ribu),”.
Baca juga: Ini Lima Propinsi Yang Disebut Wilayah Transmisi Lokal Covid-19
Namun diingatkan Emil bahwa bentuk bantuan bukan seluruhnya uang namun berupa uang tunai dan dalam bentuk sembako.
Adapun syarat mereka yang dapat menerima bantuan tersebut adalah mereka yang masuk kategori rawan miskin baru. Kategori rawan miskin baru, menurut Emil, adalah warga yang mulanya berpenghasilan normal namun tiba-tiba tidak berpenghasilan karena terdampak Covid-19.
Mereka yang masuk kategori rawan miskin baru bukan warga yang selama ini sudah menerima kartu sembako dari pemerintah pusat.
Baca juga: Kapolri Terbitkan Maklumat Dan Larang Kegiatan Libatkan Massa
“Kita fokuskan pada mereka yang rawan miskin baru kalau istilah Pak Wapres misbar, gara-gara yang tadinya hidupnya normal tiba-tiba tidak berpenghasilan dalam kondisi ini,”.
Adapun dana yang akan digunakan, menurut Emil, dana yang akan digunakan untuk warga rawan miskin baru diperkirakan sekitar Rp 5 Triliun. Anggaran itu menurut Emil sesuai arahan Presiden.
“Anggaran yang kita siapkan, anggarannya sesuai dengan arahan presiden, menghemat perjalanan dinas dan menggeser peruntukan dana desa yang kita fokuskan anggaran-anggaran proyek yang tidak signifikan atau tidak berhubungan langsung dengan rakyat. Kemudian percepatan subsidi juga akan kita lakukan,”.
Emil juga merencanakan rapat dalam waktu dekat menentukan mekanisme pendistribusian dana tersebut.
(tvl)