JAKARTA-Sebuah video berdurasi pendek beredar di media sosial yang menunjukkan beberapa orang berpakaian khusus sedang mengangkat jenasah ke dalam sebuah truk dibantu dengan sebuah forklift.
Video itu menunjukkan stuasi New York saat ini dimana kota itu sudah sangat kepayahan untuk mengurusi jenasah korban wabah Convid-19 yang jumlahnya sangat tinggi.
Dari video tersebut diperkirakan karena sedemikian banyak jumlah yang meninggal sehingga jenasahnya disimpam tuntuk sementara waktu di truk es.
Baca juga: Selandia Baru Lockdown Selama Empat Pekan
Foxnews memberitakan, sebanyak 85 truk es dikerahkan Federal Emergency Management Agency (FEMA) ke Kota New York untuk dimanfaatkan sebagai kamar mayat sementara.
Keputusan itu diambil sebab rumah sakit di kota tersebut sudah tak mampu lagi menerima jumlah korban meninggal dunia akibat pandemi corona.
Dengan keberadaan 85 truk es berukuran jumbo itu, akan sangat membantu rumah sakit menampung jenasah yang tiap hari bertambah. Dengan kehadiran 85 truk es tersbut membuat kapasitas kamar mayat di New York bertambah hingga dua kali lipat. Jika sebelumnya hanya mampu nemampung 3.500 jenasah, kini menjadi 7000 jenasah.
Baca juga: Filipina Lockdown Pulau Luzon Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Foxnews juga melaporkan deretan tempat tidur rumah sakit yang berisi jenasah akibat Covid-19. Tempat tidur itu terlihat berjejer di jalanan di sekitar dari RS New York.
Jenasah-jenasah itu menanti untuk dimasukkan ke dalam truk es. Truk-truk es tersebut diketahui disebar ke beberapa rumah sakit.
Belum dapat diketahui berapa truk yang akan dibutuhkan untuk menyimpan jenasah-jenasah korban wabah Covid-19 mengingat angka korban terinfeksi hingga saat ini masih tertambah.
Beberapa pihak bahkan memprediksikan bahwa saat ini pandemic itu masih belum mencapai puncak sehingga angka yang terinfeksi maupun yang tak mampu bertahan masih akan bertambah.
Pada Senin (30/3), di Newyor tercatat korban wabah Covid-19 sebanyak 914 orang kematian, sedangkan jumlah kasusnya mencapai 38.087. orang
(tvl)