“Kemarin saya dapat WA, isinya mengingatkan beberapa ustaz sudah masuk tahanan. Besok-besok, saya katanya yang bisa saja ditahan”
JAKARTA – Ustad Abdul Somad (UAS) sempat mendapat ancam bakal dipenjarakan, saat dinilai membela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) yang saat ini tengah ditahan oleh Kepolisian.
UAS mengatakan, dirinya tidak takut walaupun telah diteror melalui pesan WhatsApp (WA) yang mengingatkannya untuk jangan berpihak kepada HRS.
“Kemarin saya dapat WA, isinya mengingatkan beberapa ustaz sudah masuk tahanan. Besok-besok, saya katanya yang bisa saja ditahan,” ujar UAS melalui YouTube Safari UAS, Senin (14/12/2020).
Pernyataan UAS tersebut dikomentari Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, mengatakan wajar jika belakangan banyak orang yang takut dalam mengucapkan pendapat atau keberpihakannya terhadap satu hal.
“Tentu wajar kalo sekarang ini banyak yang takut, apalagi banyak ancaman, saya beberapa waktu yang lalu bertemu dengan beberapa akademisi, mereka juga menyatakan tidak berani ngomong, sangat hati-hati karena situasinya seperti ini, dan ternyata UAS sudah mendapatkan tekanan,” katanya.
Namun Musni Umar mengingatkan, jangan karena hal tersebut, masyarakat Indonesia malah takut menyatakan pendapat.
“Saya kira kita tidak perlu takut berbicara, tinggal cara kita menyampaikan, apakah kita menyampaikan itu menyerang pribadi atau institusi itu tidak boleh, kita hanya boleh menyampaikan kebenaran, kejujuran, dan keadilan,” kata dia.
“Karena itu perintah agama, dalam Al-Qur’an disebutkan, hendaklah kalian menjadi satu umat yang menyeru, memanggil, dan mengajak untuk berbuat amar makruf dan mencegah perbuatan yang tidak baik, yaitu nahi mungkar,” Musni menambahkan.
Menurutnya, apa yang disampaikan UAS adalah wajar, karena tidak merugikan siapa pun.
“UAS mendukung dan membela HRS, tentu dia tidak menjelekan siapa pun, dia hanya menyampaikan pembelaannya mengapa dia bela, karena kebaikannya, keberaniannya, ketulusannya, dan itu wajar saja disampaikan, Insya Allah aman,” kata dia. [Fan]