- Apollo Quiboloy adalah penginjil jutaan umat, penasehat spiritual mantan presiden Rodrigo Duterte.
- Ia tidak hanya dicari Kepolisian Filipina, tapi juga masuk daftar most wanted FBI.
JERNIH — Filipina, Minggu 8 September, menangkap Apollo Quiboloy — penginjil berpengaruh, pendiri Kerajaan Jesus Kristus (KOJC), dan penasehat spiritual mantan presiden Rodrigo Duterte.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Benjamin Abalos Jr, di laman Facebook-nya, menulis; “Apollo Quiboloy telah ditangkap.” Namun tidak ada penjelasan bagaimana penginjil yang menyebut pemilik alam semesta dan anak Tuhan yang ditunjuk itu dibekuk aparat.
Quiboloy buron setelah markasnya di Davao City digrebek kepolisian Filipina dua pekan lalu. Saat itu aparat menemukan lorong rahasia, yang diyakini digunakan Quiboloy untuk melarikan diri.
Situs inquirer.net memberitakan Quiboloy menghadapi tuduhan perdagangan manusia dan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Ia membantah semua tuduhan.
Quiboloy tidak hanya dicari di Filipina, tapi juga masuk daftar most wanted Biro Investigasi Federal (FBI) AS atas tuduhan perdagangan seks dan penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar. Quiboloy juga membantah tuduhan itu.
Lebih 2.000 petugas polisi dikerahkan untuk menggeledah Kerajaan Jesus Kristus di Davao. Saat itu polisi yakin ‘anak Tuhan yang ditunjuk’ bersembunyi di bawah tanah.
Quiboloy adalah penginjil jutaan umat. Ia memiliki pengaruh besar di bidang politik, dan penentu kemenangan Sara Duterte — putri mantan presiden Rodrigo Duterte — dalam pemilihan walikota.
Ia juga penasehat spiritual dan teman lama Rodrigo Duterte. Tak heran orang paling bereaksi keras atas penggrebekan KOJC adalah Sara Duterte.
Saat itu Sara Duterte mengkritik tindakan berlebihan kepolisian dalam penggrebekan. Saat berpasangan dengan Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr dalam pemilihan presiden, Sara Duterte meminta jutaan pengikui Quiboloy memilihnya.