- Ryad Mahrez meraih dua gelar Liga Primer, bersama Liecester dan Manchester City.
- Mohamed Salah meraih gelar untuk Liverpool. Kini, publik Inggris ingin melihat apakah Hakim Ziyech bisa melakukannya di Chelsea.
London — Mohamed (Mo) Salah mencetak hat-trick ketika Liverpool mengalahkan Leeds United pada laga pertama Liga Primer, dan membangun standar baru bagi sesama bintang Arab; Hakim Ziyech (Chelsea) dan Riyad Mahrez (Manchester City).
Koleksi tiga gol membuat Salah menjadi pemain tercepat kedua dalam sejarah Liga Primer yang mencetak 50 gol kandang. Salah hanya kalah dari Alan Shearer, striker Newcastle United yang mencetak 50 gol dalam 47 pertandingan. Salah mencetak 50 gol dalam 67 pertandingan.
Salah menjadi pemain pertama yang mencetak gol pada laga pembuka musim, dalam empat musim terakhir Liga Primer, dan berturut-turut sejak bermain di Anfield.
“Dia pemain sangat spesial,” kata Juergen Klopp, pelatih Liverpool. “Dia mencetak tiga gol, dan menyebabkan masalah di lini pertahanan lawan. Itu penampilan terbaiknya. Semoga terus berlanjut.”
Penonton Liga Primer terbiasa melihat kecemerlangan Salah. Kini, saatnya bagi Ziyech dan Mahrez memperlihatkan penampilan serupa pada laga pertama.
Ziyech mungkin akan kesulitan, karena ini musim pertamanya di Liga Primer, tapi tidak bagi Mahrez. Sebelum memperkuat Manchester City, Mahrez menjadikan Leicester juara Liga Primer.
Target pertama Ziyech adalah melakukan sesuatu yang tidak dilakukan Salah, yaitu meraih gelar juara bersama Chelsea.
Salah semula dibeli Chelsea dari FC Basel, klub di Liga Swiss. Ia hanya bermain 13 kali dan dipinjamkan ke Fiorentina selama 13 bulan. Ia menjadi bintang di AS Roma, yang membuat Klopp memboyongnya ke Anfield.
Ziyech bersinar ketika Ajax bermain imbang melawan Ajax Amsterdam 4-4 di Stamford Bridge, di Liga Champions musim lalu. Saat itu Lampard segera berusaha mendapatkannya.
Februari 2020, Ziyech menerima tawaran Lampard untuk bermain di London akhir musim ini dengan transfer 50 juta dolar AS. Ziyech tidak akan bermain pada laga pertama melawan Brighton, tapi dipastikan bermain pada laga berikut.
Seperti kebanyakan pemain Ajax, Ziyech — yang lahir di Maroko — suka menyerang. “Dia punya kemampuan mencetak gol dan mengumpan,” kata Lampard. “Dia memiliki kualitas dengan operan terakhir, dan menciptakan peluang.”
Chelsea paling boros di pasar transfer, yang membuat Lampard tertekan untuk mengakhiri musim ini dengan status juara. Lampard berharap banyak pada Ziyech.
Mahrez, pemain asal Aljazair, telah dua kali meraih trofi Liga Primer; Leicesterd dan Manchester City. Jika Ziyech mampu memberi gelar kepada Chelsea musim ini, standar pemain sepakbola Arab akan naik ke level tertinggi.
Liga Primer musim ini dipastikan akan menjadi arena persaingan tiga bintang Arab. Sejenak, lupakan yang lain.