- Hanya butuh beberapa menit bagi AI untuk menganalisa tulisan tangan dan menirunya.
- Pemilik tulisan tangan tidak bisa membedakan mana yang asli dan buatan AI.
JERNIH — Ilmuwan Uni Emirat Arab (UEA) mematenkan program kecerdasan buatan yang mampu meniru tulisan tangan manusia pada tingkat yang tidak dapat dibedakan.
New York Post menulis terobosan besar di Dubai ini, yang membedakan hasil dari model sebelumnya, adalah membuat hubungan jarak fisik antara teks dalam sebuah gambar.
“Untuk meniru gaya tulisan tangan seseorang, kami ingin melihat keseluruhan teks,” kata peneliti Fahad Khan. “Fokusnya adalah pada bagaimana penulis menghubungkan huruf dan memberi jarak pada kata-kata yang ditulis.”
Peneliti Hisham Cholakkal, dari Universitas Mohamed bin Zayed, mengatakan AI dapat mempelajari gaya seseorang dan menulis apa pun dengan gaya tulisan tangan orang itu.
Untuk mendapatkan hasil inovatif, tim peneliti menggunakan jaringan saraf komputer yang dikenal sebagai transformmator visi. Jaringan ini menganalisis data yang relatif mudah dilatih dan digunakan untuk membaca informasi pada gambar berukuran kecil dan menengah.
Sebanyak seratus orang diminta menulis dengan tangan, dan perangkat AI menganalisa dan menirunya. “Hasilnya, orang-orang itu tidak dapat membedakan tulisan tangan asli dengan tiruan,” kata Salman Khan.
Namun peneliti tim tulisan tangan Rao Muhammad Anwer menyadari bahwa penemuan ini baru bisa menulis dalam Bahasa Inggris. Peneliti berharap kelak temuan mereka bisa dilatih menulis aksara Arab yang rumit.
Potensi Bahaya
Namun temuan ini mengandung potensi bahaya. Muhammad Anwer mengatakan pihkanya sangat berhati-hati agar alat ini tidak disalahgunakan.
“Tulisan tangan mewakili identitas seseorang. Kami memikirkan hal ini dengan hati-hati sebelum menerapkannya,” katanya.
Ironisnya, terobosan ini terjadi di tengah pengakuan banyak pakar bahwa AI menakutkan dan berpotensi jahat meniru manusia. Dimulai dengan replikasi suara dalam beberapa detik, lalu memanipulasi gambar atau deppfake.