Site icon Jernih.co

Ilustrasi Asli Komik Tin Tin in America Akan Dilelang, Diprediksi Terjual Rp 52,6 Miliar

JERNIH — Ilustrasi orisinil Tintin (baca: tang tang), komik populer yang berkisah tentang wartawan petualang, diperkirakan memecahkan rekor dalam lelang di Paris, Prancis bulan depan.

Ilustrasi hitam putih yang dibuat Herge, nama pena Georges Remi sang pelukis dan pengarang Tintin, digunakan untuk sampul jilid ketiga serial berjudul Tintin in America.

Firma Lelang Artcurial mengatakan ilustrasi itu, yang menunjukan seorang kepala suku penduduk asli AS menuding Tintin yang terikat, diperkirakan terjual antara 2,2 juta euro sampai 3,2 juta euro, atau Rp 36,1 miliar sampai Rp 52,6 miliar.

Jumlah itu sama dengan ilustrasi asli komik Tintin tahun 1936, berjudul Blue Lotus, yang menjadi seni buku komik termahal saat dilelang tahun 2021.

Namun, bukan tidak mungkin dalam penjualan ilustrasi komik Tintin yang lain akan menjadi yang termahal. Terutama serial komik Tintin yang sangat populer.

“Kita berbicara tentang gambar yang termasuk dalam sejarah seni,” kata Vinciane de Traux, direktur Artcurial untuk Belgia. “Herge, bersama pelukis surealis Rene Magritte, adalah tokoh penting dalam seni Belgia.

Lebih Mengesankan

Ilustrasi itu, yang dijual seorang kolektor Belgia tak disebut nama, adalah inti dari lelang 10 Februari di Paris.

De Traux mengatakan ilustrasi itu adalah komposisi yang lebih besar dan lebih mengesankan dibanding Blue Lotus, dan merupakan contoh sempurna dari gaya yang digunakan Herge.

Ilustrasi itu ditampilkan pada pameran di Paris tahun 2009 dan Lausanne di Swiss tahun 2010.

“Ini benar-benar didokumentasikan dan disahkan,” kata de Traux.

Bikin Marah

Citra Tintin adalah kekayaan intelektual yang dijaga ketat. Saat ilustrasi Blue Lotus dijual, Nick Rodwell — suami Fanny Vlamynck, suami istri kedua Herge yang memegang hak cipta atas karya Tintin — marah.

Gambar terkenal Naga Hitam, dengan latar belakang merah, dijual anggota keluarga penerbit Castermans, yang mengatakan Jean-Paul — ayah mereka — mendapatkan gambar itu dari Herge sebagai hadiah ketika dia berusia tujuh tahun.

Penerbit itu dikabarkan menyimpan ilustrasi itu terlipat di laci selama beberapa dekade. Rodwell membantah dan mengkritik Castermans karena tidak mengembalikan karya itu.

Karya itu, kata Rodwell, seharusnya menjadi milik museum Herge di Belgia.

Meski demikian konflik tidak berlangsung lama, karena semua mendukung nilai Tintin.

Exit mobile version