- Kesepakatan muncul setelah komandan militer senior kedua pihak berunding.
Ladakh — India dan Cina sepakat menghentikan pengirim lebih banyak pasukan ke perbatasan sengketa.
Dalam pernyataan bersama, Senin 21 September 2020, komandan senior India dan Cina sepakat memperkuat komunikasi di lapangan untuk menghindari kesalah-pahaman atau tindakan yang memperumit situasi.
Pernyataan disampaikan setelah kedua komandan berbicara untuk membahas ketegangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), dan garis demarkasi yang didefinisikan secara longgar.
Keduanya setuju tidak mengambil tindakan sepipihak, yang akan mengubah situasi di lapangan. Petinggi militer kedua negara dijadwalkan akan bertemu lagi secepat mungkin.
Ketegangan meningkat di perbatasan kedua negara di Himalaya sejak bentrok berdarah tentara India dan Cina, Juli lalu. Setidaknya 20 tentara India tewas dalam insiden itu, dan tercatat sebagai konflik paling mematikan dalam 40 tahun terakhir.
Cina sejauh ini tidak pernah mengaku ada korban di pihaknya.
Pertemuan segera dibentuk antara pejabat tinggi militer India dan Cina. Keduanya menyeru peredaan ketegangan, tapi awal September lalu India dan Cina saling tuding secara ilegal menyeberangi perbatawan.
Saling tuduh ini menimbulkan kekhawatiran berubah menjadi konflik terbuka. Terlebih, Cina unjuk kekuatan militer dengan mengirim pesawat tempur ke perbataan.
Sepekan kemudian Beijing dan New Delhi saling tuduh pasukannya melepas tembakan peringatan, melintasi perbatasan kedua negara. Kedua pihak saling menyalahkan telah melanggar perjanjian bilateral, dan melakukan tindakan provokatif.