Site icon Jernih.co

India Kehilangan 20 Tentara dan Cina 43 dalam Pertempuran di Perbatasan

Army vehicles stop at a base camp in Leh in the cold desert region of Ladakh, 434 kms from Srinagar. The peaks in Kargil area of Ladakh witnessed a war between Indian soldiers and the soldiers of the neighbouring Pakistan in the summer of 1999. Express Photo By Shuaib Masoodi, 05.07.2014.

New Delhi — Sedikitnya 20 tentara India tewas, dan 43 prajurit Cina terbunuh, dalam pertempuran di perbatasan sengketa kedua negara di Lembah Galwan di Ladakh.

NDTV, mengutip seorang tentara India yang kembali dari pertempuran, memberitakan 17 tentara India terluka parah dalam petempuran di ketiggian dengan cuaca di bawah nol. Semua tewas akibat luka.

Tiga korban lainnya tewas lebih dulu. Salah satunya seorang perwira.

Kantor berita ANI, mengutip sejumlah sumber terkonfirmasi, memberitakan Cina menarik diri dari front pertempuran dengan membawa 43 serdadu tewas dan terluka.

Baca Juga:
Perang tanpa Senapan di Tanah tak Bertuan
— India Klaim 20 Tentaranya Dimutilasi Prajurit Cina
– Militer India dan Cina Bentrok di Perbatasan, Tiga Tewas

Seorang editor Global Times, surat kabar Partai Komunis Cina, menulis di Twitter-nya; “Berdasarkan yang saya ketahui, Cina juga menderita banyak korban dalam bentrok fisik di Lembah Galwan. Saya ingin memberi tahu India agar jangan sombong dan salah membaca pengekangan Cina sebagai kelemahan.”

Hu Xijin, editor Global Times itu, tidak menyebut jumlah korban tewas dan terluka di pihak Cina. Dalam Tweet lainnya dia menulis; Cina tidak ingin berbenturan dengan India, tapi kami tidak takut.

India menyalahkan Cina dalam bentrokan paling sengit dalam beberapa pekan terakhir. Cina, menurut pihak India, berusaha mengubah status quo. Cina mengklaim tentara India melintasi perbatasan di Lembah Galwan.

Di New Delhi, PM India Narendra Modi dikabarkan merespon kabar ini dengan memanggil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Amit Shah, dan Menteri Pertahanan Rajnath Singh, untuk membicarakan respons atas eskalasi pertempuran di perbatasan.

Exit mobile version