- Indonesia dan Australia sempat mengajukan gagasan tuan rumah bersama, tapi nggak ada yang dukung.
- Arab Saudi menjadi satu-satunya penawar yang mendapat banyak dukungan anggota AFC.
JERNIH — Kerajaan Arab Saudi dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, karena satu-satunya penawar yang tersisa setelah Australia menarik diri. Namun, keputusan final akan dilakukan dalam Kongres FIFA akhir 2024.
Semula, Arab Saudi mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Mesir dan Yunani. Gagasan itu dibatalkan Juni 2023, yang membuka jalan bagi Spanyol, Portugal, dan Maroko, untuk mengajukan tawaran Piala Dunia 2030 digelar di tiga benua.
Pada Piala Dunia 2030, sesuai usulan Spanyol, Portugal, dan Maroko, tiga pertandingan digelar di Amerika Selatan.
Arab Saudi, 4 Oktober lalu, mengatakan akan mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Tawaran disampaikan hanya beberapa menit setelah FIFA memulai proses.
Sebagai hasil rotasi benua, FIFA hanya mengundang negata anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Oceania untuk melamar. Indonesia mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran barsama Australia, atau negara lain; Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura. Namun pada 19 Oktober Indonesia tidak mendapat dukungan dari AFC.
Australia juga berminat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, tapi AFC lebih suka mendukung Arab Saudi.