JAKARTA – Pasca Menteri BUMN, Erick Thohir memecat Ari Askhara yang tersandung kasus penyelundupan komponen sepeda motor Harley-Davidson. Hari ini, Rabu (22/1/2020) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) menujuk Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero).
Tak hanya nama Irfan Setiaputra yang disebut dalam RUPS-LB itu, beberapa nama juga muncul seperti Komisaris Utama yakni Triawan Munaf. Apalagi beberapa waktu lalu, Erick Thohir menyatakan bakal menunjuk Dirut dan Komisaris Utama baru Garuda. Bahkan dua jabatan yakni Wakil Direktur Utama dan Wakil Komisaris Utama Garuda bakal terganti.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan telah memegang nama-nama Dirut dan Komisaris Utama baru Garuda yang akan diproses dalam Tim Penilai Akhir (TPA).
“Memang kan ada beberapa yang penyegaran. Saya rasa garuda kita lagi review, tunggu saja. Kalau proses TPA kan selalu untuk Dirut, Komut pasti ada pilihan nggak sendiri,” katanya.
Pada kasus penyelundupan komponen sepeda motor Harley-Davidson, Erick memecat lima direksi Garuda di antaranya Direktur Utama, Ari Askhara; Direktur Teknik dan Layanan, Iwan Joeniarto; Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Mohammad Iqbal; dan Direktur Human Capital, Heri Akhyar; dan Direktur Operasi, Bambang Adisurya Angkasa.
Sehingga tinggal menyisahkan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fuad Rizal dan Direktur Niaga, Pikri Ilham Kurniansyah. Namun Dewan Komisaris Garuda menetapkan Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas direktur utama perseroan.
Siapa Irfan Setiaputra?
Irfan merupakan mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) periode Maret 2009-Juli 2012. Namun hengkang dari perusahaan telekomunikasi itu meski alasan tak jelas. Akan tetapi diduga keluarnya Irfan karena gaji yang terimanya terbilang kecil.
Pria kelahiran Jakarta 24 Oktober 1964 ini bahkan pernah menjabat Direktur Utama PT Cipta Kridatama yang bergerak di sektor batu bara pada Juli 2014-Mei 2017. Lalu pada 2017 juga menjabat Direktur Utama PT Reswara Minergi Hartama.
Sebelum ke PT Reswara, Irfan setelah hengkang dari PT INTI lantas melanjutkan karir ke PT Titan Mining Indonesia sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari 2012 hingga 2014, bergerak dibidang pertambangan. [Fan]