Site icon Jernih.co

Jokowi Minta Menteri Kalkulasi Ekonomi Efek Corona

JAKARTA – Efek penyebaran virus corona (Covid-19), rupanya memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas.

Jokowi meminta, para menteri secara detail mengkalkulasi risiko pelemahan ekonomi global termasuk akibat merebaknya virus corona di awal tahun ini dan kemungkinan dampak ekonomi lanjutan pada 2021.

“Sekali lagi, saya minta dikalkulasi detail. Langkah mitigasi yang kita kerjakan di 2020 harus diperkuat lagi untuk di 2021,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Menurut Jokowi, rancangan kebijakan fiskal 2021 harus mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional, mengatasi berbagai risiko, dan mampu melindungi bangsa dari gejolak ekonomi global. 

“Ini perlu digaris bawahi,” kata dia.

Untuk pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 sebesar 5,02 persen, sudah cukup baik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan resesi yang terjadi di beberapa negara. 

“Saya yakin dengan reformasi struktural yang terus kita jalankan secara konsisten, terutama nanti setelah adanya omnibus law, akan menciptakan sebuah momentum baru bagi pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.

Oleh sebab itu, ia berharap, ekonomi terus tumbuh secara berkualitas sehingga kebijakan fiskal 2021 harus bisa memberi stimulus, rangsangan, peningkatan daya saing ekonomi nasional, penciptaan nilai tambah, dan mendorong pemerataan pembangunan.

“Daya tarik investasi harus terus ditingkatkan, hilirisasi industri juga harus terus didorong, dan penguatan UMKM harus terus dilakukan,” ujarnya. [Fan]

Exit mobile version