- Kapal pengungsi dalam perjalanan ke Malaysia ketika terbalik dan tenggelam.
- Hanya 20 dari 90 orang selamat, lainnya tewas dan hilang.
JERNIH — Puluhan pengungsi Rohingya tewas atau hilang setelah kapal berisi 90 orang, termasuk anak-anak, terbalik dan tenggelam di lepas pantai Myanmar selama akhir pekan.
Mengutip keterangan penduduk di distrik pesisir Shwe Taung Yang, Radio Free Asia (RFA) memberitakan 20 orang selamat dan ditahan pihak berwenang Ayeyarwady.
Dari pengungsi selamat diketahui kapap bermuatan 90 orang, berlara menuju Malaysia, dan mengalami masalah setelah beberapa hari meninggalkan Sittwe, negara bagian Rakhine pada 19 Mei.
Ayeyarwady Times melaporkan penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk. Sejauh ini pihak berwenang menemukan 14 mayat, lebih 50 lainnya masih hilang.
Kini, sisa Muslim Rohingya di Myanmar sekitar 600 ribu. Lainnya melarikan diri, mati di lautan, atau melanjutkan hidup di negara ketiga sebagai pengungsi.
Rohingya adalah etnis tanpa negara setelah Myanmar tidak mengakuinya sebagai warga negara. Myanmar berpenduduk mayoritas Buddha, dengan masyarakat yang menjadikan Rohingya sebagai sasaran pemusnahan.