Site icon Jernih.co

Kapal Selam Wisata Bangkai Titanic Berisi Empat Orang Kaya Menghilang di Laut Dalam

JERNIH — Kapal selam laut dalam, dengan empat orang kaya dan satu pilot di dalamnya, menghilang tidak jauh dari bangkai kapal RMS Titanic.

OceanGate Expeditions, Senin 19 Juni, mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan di Atlantik Utara. “Kami sedang menjajaki dan memobilisasi semua opsi untuk membawa kru kembali dengan selamat,” kata perusahaan dalam pernyataan.

“Seluruh fokus kami adalah pada awak kapal selam dan keluarga mereka,” lanjut pernyataan itu. “Kami bekerja agar mereka bisa pulang dengan aman.”

Tidak jelas berapa orang berada di Titan, kapal selam serat karbon itu. Situs OceanGate, yang hanya sesekali aktif mempublikasikan kegiatannya, mengatakan tim terdiri dari empat spesialis misi yang mengambil bagian dalam Ekspedisi Survei Titanic selama sepuluh hari.

Peserta misi adalah mereka yang bersedia membayar 250 ribu dolar, atau Rp 3,7 miliar. Peserta dilatih melakukan penelitian lmiah dengan menghabiskan delapan hari di laut.

Yang ditawarkan OceanGate Expeditions adalah berwisata laut dalam dengan destinasi bangkai Titanic, dan hanya wisatawan eksklusif dan kaya raya yang sanggup membayar. Yang dijual OceanGate Expeditions adalah kesempatan melangkah keluar dari kehidupan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang luar biasa.

Ekspedisi musim panas 2023 adalah yang pertama dari tiga ekspedisi. Dua ekspedisi lagi direncanakan digelar Juni 2024. Tidak jelas apakah tiket ekspedisi berikut telah terjual.

Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es dalam pelayaran perdana dari Southampton, Inggris ke AS, April 1912. Lebih dari 1.500 dari 2.200 penumpang dan awak tewas dalam bencana itu.

Bangkai Titanic ditemukan tahun 1985, sekitar 600 kilometer lepas pantai Newsoundland, Kanada, dan berada sekitar 3.800 meter di bawah laut.

Bulan lalu perusahaan lain mengungkapkan pemindaian tiga dimensi penuh bangkai Titanic. Ada botol sampanye yang belum dibuka berserakan di dasar laut.

Pemindaian dilakukan dengan kapal selam tanpa awak yang diujicoba selama 200 jam.

Exit mobile version