- Justin Sun, pengusaha mata uang kripto TRON, bersaing dengan enam kolektor untuk mendapatkan karya seni itu.
- Ia mendapatkan buku panduan tata cara membuat karya seni itu di mana saja.
JERNIH — Karya seni paling konyol, seperti terlihat dalam gambar di atas, terjual 6,2 juta dolar atau Rp 98,6 miliar di balai lelang Sotheby’s New York. Justin Sun, pembelinya, mengatakan akan memakan pisang itu dalam beberapa hari ke depan.
NBC News menulis pembelian karya seni yang dibuat oleh seniman Italia Maurizio Cattelan ini membuat inflasi bahan makanan mencapai puncaknya. Sebab, bagaimana mungkin pisang ditempel di dinding dengan lakban dibeli dengan harga 6,2 juta dolar AS.
Justin Sun, pengusaha mata uang kripto TRON, bersaing dengan enam pembeli untuk mendapat karya seni instalasi itu. Tawaran terus meningkat sepanjang lelang, Rabu 20 November, sampai akhirnya Sun memenangkannya.
“Saya yakin karya ini akan menginspirasi lebih banyak pemikiran dan diskusi di masa depan, dan akan menjadi bagian dari sejarah,” kata Sun di X. “Saya merasa terhormat menjadi pemilik karya ikonik ini, dan berharap karya ini memicu inspirasi penggemar seni di seluruh dunia.”
Sun akan membayar harga untuk karya seni itu dengan mata uang kripto. Dia juga berencana menghabiskan investasinya yang bernilai jutaan dolar.
“Dalam beberapa hari mendatang, saya akan memakan pisang itu sebagai bagian pengalaman artistik yang unik, untuk menghormati tempatnya dalam sejarah seni dan budaya populer,” kata Sun.
Pertanyaannya, apa yang didapat Sun dari karya seni itu?
CNBC maleporkan Sun mendapatkan segulung lakban dan petunjuk cara ‘memasang’ pisang dengan benar. Namun yang terpenting adalah setifikat keaslian yang menjamin karya seni itu, jika dibuat Sun, akan menjadi karya asli Cattelan.
Soal pisang, Sun tinggal membelinya dipasar setelah pisang yang tertempel dalam karya seni yang dilelang dia makan. Setelah itu dia bisa melihat tata cara menempel pisang dengan lakban dan melakukannya.
“Yang Anda dapatkan saat membeli Comedian, nama karya Cattelan itu, bukanlah pisang itu, tapi sertifikat keasliannya yang memberikan izin dan kewenangan kepada pemiliknya untuk memproduksi sendiri karya seni yang sama di mana pun,” kata Maurizio Galperin, kepala seni kontemporer Sotheby’s kepada Associated Press.
Bagi fanatik kripto seperti Sun, kemiripan karya seni itu dengan NFT kemungkinan besar tidak luput dari perhatiannya. Menurut Sun, ini bukan sekedar karya seni tapi fenomena budaya yang menjembatani dunia seni, meme, dan komunitas mata uang kripto.
Comedian kali pertama dipamerkan di Art Basel Miami tahun 2019, dan terjual 120 ribu dolar AS. Gambar pisang ditempel di dinding dengan lakba viral di media sosial, dan menarik banyak orang. Akibatnya, karya seni itu diturunkan.
Ada tiga edisi Comedian, dan semua telah dijual. Satu edisi diberikan kepada Koleksi Guggenheim berkat donatur anonim dan dua edisi lainnya dijual.
Tampaknya, Mauruzio Cettelan berhasil mengolok-olok kolektor karya seni yang superkapitalis dan terutup. Sebagai masyarakat superkapitalis, kolektor bisa menjual karya seni apa pun — termasuk paling tak masuk akal — dengan harga tinggi dan menjadi sensasi.