JAKARTA-Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan pers melalui konferensi video, Jumat (17/4/2020) menyebut, KBRI di India menginformasikan sebanyak 717 Jamaah Tabliq warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini terkonfirmasi berada di India. Namun Retno menambahkan bahwa angka tersebut masih bisa berubah.
Sementara 75 orang diantaranya terinfeksi Covid-19 dan 13 orang Jamaah Tabliq itu berhasil disembuhkan. Angka ini juga akan terus berubah.
“Terdapat 717 jemaah tabligh WNI di India dan yang positif terpapar Covid-19 jumlah totalnya 75 orang,” kata Retno. Dari 75 WNI Jemaah Tabligh yang terjangkit Covid-19, sebanyak 13 orang telah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Kemlu: WNI Positif Covid-19 Sebanyak 366, Sembuh 55, Meninggal 9 Orang
Retno menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan perhitungan data yang terverifikasi KBRI New Delhi per Jumat (17/4).
Jika dilihat dari jumlah WNI diluar negeri yang terpapar Covid-19, maka 75 orang WNI Jamaah Tabliq di India merupakan angka tertinggi dibanding WNI dinegara lain.
“Angka ini, angka 75 orang ini merupakan angka tertinggi kalau kita lihat dari WNI yang terpapar Covid-19 dari seluruh dunia”.
Baca juga: Langgar Aturan Karantina, Seorang WNI Dideportasi Korea Selatan
Jika dihitung secara keseluruhan WNI di luar negeri yang terinfeksi Covid-19, maka persentase WNI di India yang terjangkit Covid-19 mencapai 19 persen. Angka ini terbesar dibanding dengan WNI yang terjangkit di negara lain.
“Jadi di seluruh dunia WNI yang terpapar virus ini 394. Yang ada di India saja itu 75 orang yang berarti persentasenya sebesar 19 persen,” kata Retno melanjutkan penghitungannya.
Saat ini, kata Retno, dilakukan koordinasi antara KBRI New Delhi yang mewakili pemerintah Indonesia dengan pemerintah India berkaitan dengan proses pengobatan WNI Jemaah Tabligh.
Hingga tanggal 17 April 2020, jumlah WNI di luar negeri positif Covid-19 sebanyak 394 orang, setelah ada penambahan tiga kasus di Inggris. Kemudian yang meninggal dunia sebanyak 17 orang. Kematian WNI terinfeksi Covid-19 terbaru terjadi di Inggris.
(tvl)