- Terdapat 628 orang yang positif kembali setelah menjalani perawatan.
- Infeksi ulang pada kasus ini terjadi karena virus mati aktif kembali akibat kekebalan tubuh memburuk.
Seoul –– Korea Selatan menemukan kasus pertama infeksi ulang Covid-19. Infeksi ulang terjadi ketika virus aktif kembali setelah perawatan.
Infeksi ulang membuktikan antibodi tidak efektif terhadap Covid-19, dan akan mempengaruhi pengembangan vaksin atau perawatan lanjutan terhadap mereka yang sembuh dari virus.
Kantor Pusat Pengedalian Penyakit Korsel (CDCH) mengatakan seorang wanita usia 20 tahun tertular virus Maret lalu, dan dinyatakan positif lagi pada awal April.
“Kami menemukan variasi genotipe dalam kasusnya,” kata CDCH. “Ini berarti genotipe berbeda pada infeksi pertama dan kedua. Tampaknya, wanita itu terinfeksi virus genotipe baru melalui rute berbeda.”
Dong A Ilbo melaporkan jumlah pasien yang dites positif lagi di Korsel, setelah pemulihan, aadlah 628 sampai 8 September. Pihak berwenang mengatakan itu bukan kasus infeksi ualng, tapi pecahan virus mati yang aktif kembali karena kekebalan tubuh yang memburuk.
Jumlah kasus Covid-19 baru di Korsel adalah 82, sampai Minggu pagi. Metropolitan Seoul memiliki 55 kasus baru, yang membuat jumlah kasus kumulatif melebihi 10 ribu.
Namun, 27,4 persen kasus terkonfirmasi memiliki rute infeksi tidak jeals selama dua pekan terakhir. Pemerintah telah memutuskan memperpanjang jarak sosial Level 2.