Site icon Jernih.co

Kritik Pedas Agar Ahok Dicopot Saja

Basuki, mantan gubernur Jakarta yang hari-hari ini banyak dikritisi publik karena pernyataannya di You Tube.

Sebelumnya, FSPPB mengancam bakal mogok kerja selama 10 hari sejak 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022. Tuntutan itu, sempat gaduh dan makin panas lantaran gaya komunikasi yang disampaikan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai missleading atau menyesatkan.

JERNIH- Surat seruan aksi mogok kerja yang pernah dilayangkan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) ditarik setelah mencapai kesepakatan dengan PT Pertamina yang kemudian ditandatangani di Kementerian Tenaga Kerja oleh Direktur SDM Pertamina M. Erry Sugiharto dan Ketua Umum FSPPB Arie Gumilar.

Sebelumnya, FSPPB mengancam bakal mogok kerja selama 10 hari sejak 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022. Tuntutan itu, sempat gaduh dan makin panas lantaran gaya komunikasi yang disampaikan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai missleading atau menyesatkan.

Ahok dinilai terkesan mengadu domba karyawan dan perusahaan. Padahal seharusnya, sebagai salah satu pimpinan di tubuh pertamina, turut serta mencari jalan keluar terbaik.

Kritik pedas terkait gaya komunikasi Ahok juga mengalir deras dari Mulyanto, anggota Komisi VII DPR RI. Begitu juga dengan Dedi Kurnia Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion.

Dalam satu nada, mereka meminta Menteri BUMN Erick Thohir segera mengambil tindakan tegas dengan mencopot Ahok. Mereka menilai, kehadirannya di tubuh Pertamina hanya membuat gaduh dan membuat perusahaan tersebut jadi tak fokus.[RMOL]

Exit mobile version