- Manchester City kini mengoleksi 80 angka, dengan sisa tiga laga.
- Pep Guardiola kini bisa fokus mempersiapkan tim ke final Liga Champions.
JERNIH — Manchester City kembali meraih gelar Liga Inggris setelah Manchester United di luar dugaan dikalahkan Leicester 1-2 di Old Trafford.
Çaglar Söyüncü menjadi penentu kemenangan The Fox, julukan Leicester, lewat gol menit ke-66. Di babak pertama kedua tim berbagi gol 1-1. Luke Thomas membuat Leicester unggul menit ke-10, dan Mason Greenwood menyamakan kedudukan.
The Citizen seharusnya merayakan kemenangan akhir pekan lalu, saat timnya menghapi Chelsea. Yang terjadi justru sebaliknya, The Citizen kalah 1-2 dan harus menunggu Manchester Unite tidak punya kesempatan lagi mengejar selisih angka di klasemen.
Manchester City memimpin klasemen dengan 80 angka. Setan Merah, julukan Manchester United, di posisi kedua dengan 70 angka. Liga Inggris musim ini tinggal menyisakan tiga pertandingan.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, kini bisa fokus mempersiapkan timnya menghadapi Chelsea di Liga Champions. Sedangkan Manchester United masih harus mempertahankan posisinya dari desakan Leicester.
Bagi The Citizen, gelar Liga Primer ini yang kelima dalam sepuluh tahun terakhir. Sedangkan bagi Pep, gelar Liga Primer ini yang ketiga.
Ia bangga dengan pencapaian ini, tapi target terpenting yang dibebankan kepadanya musim ini adalah meraih gelar Liga Champions. Manchester City adalah klub elite yang belum sekali pun meraih trofi paling bergengsi di Eropa.
Manchester City memasang spanduk besar di tribun Colin Bell di Etihad Stadium setelah kemenangan mereka dikonfirmasi. Spanduk itu bertulis; “Liga Champions di depan mata”.
Guardiola memberi penghormatan kepada Bell, salah satu pemain terbaik Manchester City yang meninggal Januari lalu pada usia 74 tahun.
Dibanding musim-musim sebelumnya, The Citizen mencatat sesuatu yang istimewa musim ini, yaitu mencatat rekor kemenangan 21 kemenangan beruntun dalam 82 hari, antara Desember 2020 sampai Maret 2021.