- Vladimir Putin akan balas dendam kepada negara-negara yang mengenakan sanksi.
- Kalugin mengatakan Putin mengidap delusi keagungan dan megalomania masif.
JERNIH — Mayor Jenderal (Purn) Oleg Kalugin, mantan bos Vladimir Putin di dinas rahasia Uni Soviet atau Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB), mengatakan mantan anak buahnya akan mengirim tim pembunuh ke Eropa setelah Rusia menghabisi Ukraina.
“Rusia tidak berani melakukan pembunuhan di AS,” kata Kalugin seperti dikutip mirror.co.uk. “Eropa, selama beberapa dekade, menunjukan kelemahan. Pembunuhan balas dendam kemungkinan dilakukan di Eropa.”
BACA JUGA:
- Moskow Tuntut Washington Jelaskan Pernyataan ‘Lenyapkan Putin’
- Moldova Mohon Keanggotaan Uni Eropa, Putin Bisa Makin Marah Nich
Menurut Kalugin, Putin tidak sangat berbakat tapi walikota Leningrad saat itu memilihnya sebagai antek andalan untuk berada di dekat Boris Yeltsin, presiden paca keruntuhan Uni Soviete.
“Putin dipindahkan ke Kremlin. Setelah itu sejarah,” ujar Kalugin yang kini tinggal di sebuah kota di AS.
Delusi, Megalomania
Kalugin mengatakan yang perlu dipahami dari Putin adalah sang presiden Rusia ini kesepian. “Istrinya kabur. Putra-putrinya menjauh,” ujar Kalugin. “Putin memiliki delusi keagungan, dan megalomania masif.”
Mantan perwira KGB ini mengatakan adalah penting bagi semua negara untuk memutus hubungan diplomati dengan Rusia. Ketika Rusia melihat Putin mengubah tanah air menjadi negara paria dan reputasinya rusak, tinggal jenderal-jenderalnya ingin bertindak seperti apa.
Menurut situs Kremlin, Putin terobsesi di bidang intelejen jauh sebelum menyelesaikan sekolahnya. Ia menjadi sukarelawan pada usia 16.
Lulus dari Universitas Leningrad, kini St Petersburg, Putin memegang gelar sarjana hukum. Ia juga meraih gelar doktor bidang ekonomi, dan menjadi mahasiswa yang terpilih untuk KGB.
Pavel Koshelev, mantan teman sekelas Putin saat kuliah dan sesama bekerja di KGB, mengatakan; “Sifatnya yang paling menonjol adalah semangat juang yang tinggi dan keinginan kuat mencapai tujuan.”