Jakarta – Merebaknya wabah Covid-19 di Wilayah Melbourne Australia membuat pemerintahan setempat mengeluarkan kebijakan jam malam selama enam minggu ke depan bagi warganya. Selain itu warga juga dilarang bepergian lebih dari lima kilometer untuk berbelanja atau berolahraga.
Pemerintah kota itu kini sibuk mengendalikan virus corona baru yang menyebar secara cepat. Gubernur Victoria, Daniel Andrews seperti dikutipdari The Guardian, Senin (3/8/2020) menyebutkan, warga Kota Melbourne Australia dikenakan jam malam selama enam minggu ke depan akibat merebaknya wabah Covid-19 di wilayah itu. Pemerintah negara bagian Victoria telah menyatakan keadaan darurat bencana dan memberlakukan tindakan penguncian baru setelah lonjakan infeksi virus corona.
Warga kota itu juga dilarang bepergian lebih dari lima kilometer untuk berbelanja atau berolahraga. Pemberlakuan ketentuan itu mulai pukul 18:00 kemarin waktu setempat, jam malam diberlakukan bagi penduduk di wilayah metropolitan Melbourne selama enam minggu hingga 13 September.
Jam malam waktu malam diterapkan di Melbourne mulai pukul 20:00 hingga 05:00. Sementara itu satu-satunya alasan yang sah untuk meninggalkan rumah selama jam-jam ini adalah bekerja, perawatan medis atau memberi perawatan.
Australia sebenarnya lebih berhasil dibandingkan banyak negara lain dalam menangani Covid-19, tetapi kasusnya meningkat di Victoria. Negara bagian terpadat kedua di Australia itu sekarang menjadi penyebab banyak infeksi baru negara itu dalam beberapa minggu terakhir sehingga mendorong kembalinya pembatasan kuncian pada awal Juli.
Gubernur Daniel Andrews mengatakan langkah-langkah itu berhasil tetapi terlalu lambat seperti dikutip BBC.com. “Kita harus mengambil tindakan lebih keras dan itu satu-satunya cara kita akan sampai ke sisi lain,” katanya kepada wartawan.
Victoria kemarin melaporkan 671 kasus virus corona baru dan tujuh kematian. Peningkatan itu membuat total 11.557 infeksi dan 123 kematian. [*]