- Peluncuran rudal terjadi beberapa hari setelah Washington mengumumkan sanksi baru.
- Korsel dan AS sibuk mengidentifikasi kemampuan rudal Korut.
JERNIH — Kali ketiga dalam sepekan Korea Utara (Korut), Jumat 14 Januari, menembakan peluru kendali (rudal) ke Laut Timur.
Kantor berita Yonhap memberitakan Kepala Staf Gabungan mengumumkan peluncuran itu tanpa penjelasan lebih lanjut. Peluncuran rudal ini terjadi beberapa hari setelah Washington memberlakukan sanksi terhadap Pyongyang.
Korut dituding mengembangkan senjata pemusnah massal dan rudal balistik. Terakhir, Korut mengatakan menembakan rudal hipersonik dan sukses mencapai sasaran.
Pejabat Korsel mengatakan Korut belum mengamankan teknologi rudal hipersonik. Jadi, rudal yang ditembakan bukan hipersonik.