- Rusia bantah pasukannya membantai warga sipil Bucha.
- Perwakilan Rusia di PBB berjanji membeberkan fakta Ukraina dan Barat merekayasa Insiden Bucha.
JERNIH — Moskwa kelimpungan dan akan mengadakan pertemuan luar biasa dengan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membahas tuduhan Pembantaian Bucha.
Dmitry Polyansky, wakil tetap Rusia di PBB, membantah pasukan Presiden Vladimir Putin membantai warga sipil Bucha saat menarik diri dari wilayah pinggiran Ukraina.
BACA JUGA:
- PBB Desak Penyelidikan Independen Kuburan Massal Warga Sipil di Kyiv
- Depot Bahan Bakar Rusia Hancur, Ukraina Bantah Lakukan Serangan Udara
“Mengingat provokasi terang-terangan oleh Ukraina di Bucha, Rusia menuntut pertemuan DK PBB diadakan Senin 4 April waktu setempat, atau Selasa 5 April WIB,” kata Polyansky dalam kiriman Telegram yang dikutip Russia Today. “Kami akan membeberkan bagaimana Barat dan Ukraina menjadi provokator semua ini.”
Rekaman grafis dari Bucha, kota kecil di barat laut Kyiv, memperlihatkan mayat berpakaian sipil berserakan. Gambar itu viral selama akhir pekan.
Kyiv dengan cepat menyalahkan tentara Rusia atas insiden itu. Menlu Ukraina Dmitro Kuleba menuduh Rusia melakukan pembantaian disengaja.
“Pembantaian Bucha disengaja. Rusia bertujuan menghilangkan sebanyak mungkin orang Ukraina,” kata Kuleba. “Kita harus menghentikan emreka dan mengusir mereka.”
NATO memperkuat klaim Kyiv. Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan insiden itu bukti kebrutalan terhadap warga sipil yang belum pernah terlihat di Eropa dalam beberapa dekade terakhir.