Di samping menyerukan boikot produknya, MUI juga mendesak pemerintah memanggil Duta Besar Republik Indonesia di Paris untuk sementara waktu
JERNIH- Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan surat imbauan untuk memboikot produk Prancis, menyusul pernyataan Presiden Prancis yang dinilai melecehkan umat Muslim.
Surat MUI tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, tertanggal 30 Oktober 2020 yang isinya disamping menarik sementara Duta Besar RI di Paris juga memboikot semua produk dari Prancis.
“Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis (Produk Prancis) serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam se-Dunia,” bunyi surat imbauan tersebut.
Ancaman boikot bukan hanya dikeluarkan MUI. Berbagai negara muslim juga mengancam hendak memboikot produk Prancis, sehingga membuat para pengusaha yang memegang Brand asal Prancis tersebut pantas khawatir karena di tengah krisis akibat pandemic.
Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), angka import Indonesia dari Prancis sepanjang Januari-Juli 2020 senilai USD682 juta. Angka tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Berikut beragam produk asal Prancis yang berada dipasaran Indonesia mulai yang masuk dalam daftar boikot antara lain;
Produk fashion, sebagai negara kiblat fashion, banyak brand asal Prancis yang akrab dengan penggunanya di Indonesia, baik wanita dan pria seperti; Channel, Hermès, Louis Vuitton, Yves Saint Laurent, Lacoste, dan Pierre Cardin. Sementara brand kosmetiknya sudah pasti juga banyak dikenal seperti; L’Oreal, dan Garnier.
Produk makanan dan minuman Prancis ini cukup akrab bagi masyarakat Indonesia seperti; Danone, dan Kraft.
Produk otomotif dan energi yaitu; Renault, Peugeot, Michelin, Total, dan Elf.
Jaringan brand penginapan juga relatif banyak, seperti jaringan hotel Accor yang memiliki brand Ibis, Fairmont, Pullman, Novotel, Raffles, hingga Mercure. (tvl)