Site icon Jernih.co

NATO Siapkan Strategi Baru Perang Nuklir, Moskwa: Kalau Begitu, tak Perlu Lagi Dialog

JERNIH — Menteri pertahanan negara-negara Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyetujui strategi baru mengalahkan Rusia dalam perang nuklir.

“Ini adalah bagian upaya kami terus memperkuat aliansi kami dengan rencana yang lebih naik dan modern,” kata Jens Stoltenberg, sekretaris jenderal NATO, dalam pertemuan di Brulssels, Belgia, Kamis lalu.

Dalam pertemuan itu menteri pertahanan negara-negara anggota NATO menandatangani skema yang diberi nama Konsep Pencegahan dan Pertahanan di Kawasan Euro-Atlantik.

Pejabat NATO tidak yakin serangan Rusia akan terjadi dalam waktu dekat, tapi layak mempersiapkan diri untuk keadaan apa pun. Sebagian bagian rencana, pasukan NATO akan berperang melawan Rusia di wilayah Baltik dan seberang Laut Hitam.

Rencana pertempuran juga fokus pada non-konvensional, termasuk penggunaan senjata nuklir, serangan dunia maya, dan konflik luar angkasa.

Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengecam penerapan strategi itu, dengan mengatakan; “Itu menunjukan tidak ada prospek membalikan hubungan yang lemah dengan NATO.”

Menurut Peskov, dalam kondisi ini tidak perlu lagi ada dialog. “NATO memang tidak dibuat untuk perdamaian, tapi konfrontasi,” kata Peskov kepada Russia Today.

Exit mobile version