Site icon Jernih.co

Ngeri…..! Pembunuhan Politisi di Filipina: Sekutu Presiden Marcos Tewas Ditembak

JERNIH — Filipina digegerkan pembunuhan politisi, dengan korbannya Roel Degamo — gubernur Provinsi Negros Oriental dan sekutu dekat Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos.

Polisi mengatakan enam tersangka bersenjata senapan dan mengenakan seragam militer Filipina, Sabtu 4 Maret, memasuki kediaman Gubernur Degamo di Pamplona dan melepas tembakan membabi buta. Degamo tewas bersama lima pengawal dan pembantu dekatnya.

“Gubernur Degamo tak pantas menerima kematian ini,” kata Janice Degamo, janda sang gubernur yang juga walikota Pamplona, dalam video yang diposting di Facebook.

Presiden Marcos marah dan memperingatkan pelaku untuk menyerah. “Menyerah adalah pilihan terbaik, karena kami akan membawa kalian ke pengadilan,” kata Presiden Marcos.

Sumber lain mengatakan Degamo sedang membagikan kepada konstituennya saat ditembak. Kym Lopez, juru bicara kepolisian Propinsi Negros Oriental, sedang mengejar sepuluh tersangka pelaku, termasuk enam pria eksekutor.

Tersangka lari dari tempat kejadian dengan dua SUV dan truk Pickup, dan meninggalkan Pamplona.

Degamo, kini berusia 56 tahun, adalah target terbaru dalam sejarah panjang pembunuhan politisi. Ia adalah orang ketiga yang ditembak mati sejak pemilihan lokal tahun lalu.

Mahkamah Agung Filipina menetapkannya sebagai pemenang pemilihan gubernur Negros Oriental, dan menggulingkan saingan lokal yang sebelumnya dinyatakan pemenang. Degamo juga berkampanye untuk Presiden Marcos.

Mamintal Adiong, gubernur Lanao del Sur, ditembak dan terluka pada Februari lalu dalam serangan yang menewaskan sopir dan tiga pengawal dari kepolisian.

Exit mobile version