- Dalam rekaman terlihat Presiden Emmanuel Macron dan istri menari, menikmati lagu Elton John.
- Di pinggiran Paris, ribuah polisi kewalahan mengendalikan masa remaja yang melanjutkan aksi protes dengan kekerasan.
JERNIH — Presiden Emmanuel Macron mengadapi kecaman publik akibat menghadiri konser perpisahan Elton John saat Prancis dilanda kerusuhan berlanjut akibat pembunuhan rejama keturunan Aljazair oleh polisi.
“Presiden nonton konser Elton John saat Prancis terbakar,” ujar seorang pengguna media sosial.
Netizen lain juga menyampaikan kecaman serupa. Beberapa mengatakan Presiden Macron seolah tidak peduli dengan insiden yang menyebabkan kerusuhan hebat di Paris dan kota-kota lain.
Dalam rekaman yang dibagian di media sosial, Presiden Macron dan Brigitte, istrinya, menari dan menikmati konser. Keduanya juga berfoto bersam Elton John di belakang panggung.
Kerusuhan Paris belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti, yang membuat polisi mengerahan lebih banyak personel untuk mengendalikan situasi.
Sepanjang Jumat dan Sabtu, polisi menangkap 1.311 orang, angka tertinggi sejak protes kekerasan dimulai atas pembunuhan remaja keturunan Aljazair di pinggiran Paris, Selasa lalu.
Toko-toko dijarah dan balai kota di seluruh negeri diserang oleh geng remaja. Gerakan remaja diorganisir di media sosial dan dipersenjatai dengan kembang api.
Pembunuhan remaja Aljazair dan kerusuhan yang menyertainya mengungkap ketegangan rasial yang kian parah di sekujur Prancis modern, dan meningkatkan pengawasan polisi terhadap minoritas.
Krisis ini merupakan perkembangan sangat tidak disukai Presiden Macron. Ini terlihat dari keputusan Presiden Macron menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman. Di sisi lain, Presiden Macron masih berkesempatan menari dengan iringan lagu Elton John.