- “Jangan pilih pemimpin yang berstatus tamu, yang datang saat pesta politik tiba di Sultra,” kata Nur Alam.
- Elektabilitas Tina Nur Alam, yang merupakan putri daerah Sultra, semakin kuat menjelang pemilihan.
KENDARI – Mantan gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam, Senin 18 November, menegaskan pentingnya masyarakat bersatu memilih pemimpin asli daerah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November mendatang.
Menurutnya, hanya putra dan putri daerah yang benar-benar memahami kebutuhan dan tantangan Bumi Anoa, julukan untuk Sultra. “Hanya putra/putri daerah yang tahu lika-liku daerah ini. Kita yang paling tahu di mana bocor, dan bagaimana memperbaikinya. Putra/putri daerah adalah penjaga sekaligus pemeliharaannya,” ungkap Nur Alam, peraih Penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI.
Nur Alam juga menekankan bahwa Sultra sebagai rumah harus dijaga oleh orang yang berasal dari daerah tersebut, bukan oleh “tamu” yang hanya muncul saat ajang politik tiba. “Jangan memilih pemimpin yang datang sebagai tamu, yang hanya datang saat pesta politik tiba. Sultra, sebagai rumah kita, tidak boleh kita titipkan pada tamu,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, Nur Alam meminta masyarakat agar mewaspadai manuver politik dari “tamu” yang menurutnya sering kali memanfaatkan momen politik untuk mendapatkan kekuasaan tanpa pemahaman mendalam tentang daerah dan masyarakatnya. Ia menyebutkan bahwa janji-janji sementara dari pihak luar dapat merugikan masyarakat dalam jangka panjang.
“Sungguh terlihat jelas apa motif mereka. Jangan mau dibodohi. Jangan tergiur bantuan sesaat, karena sesungguhnya itu akan meninggalkan luka yang panjang setelahnya,” tambah Nur Alam.
Sementara itu, elektabilitas Tina Nur Alam, yang merupakan putri daerah Sultra, semakin kuat menjelang pemilihan. Tina, yang didukung oleh banyak masyarakat dan memiliki visi serta misi yang jelas untuk memberdayakan masyarakat Sultra, diyakini mampu membawa perubahan positif bagi daerahnya.
Komitmennya terhadap isu-isu sosial seperti pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan lapangan kerja, dan perlindungan terhadap anak dan perempuan, mendapatkan banyak dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Warga Sultra, khususnya dari komunitas Tolaki, semakin menunjukkan antusiasme mereka terhadap kepemimpinan Tina yang dianggap memiliki kapasitas dan kepedulian tinggi untuk menjaga dan mengembangkan potensi daerah. Dukungan dari berbagai komunitas lokal memperkuat posisi Tina sebagai kandidat dengan elektabilitas tinggi dan membuktikan bahwa Sultra memerlukan pemimpin yang benar-benar memahami akar permasalahan daerah serta berkomitmen untuk pembangunan jangka panjang.
Semangat persatuan putra daerah yang diungkapkan oleh Nur Alam, banyak pihak optimistis bahwa Sultra akan mendapatkan pemimpin terbaik yang mampu menjaga Bumi Anoa dan menghindari pengaruh pihak luar yang hanya memiliki kepentingan sesaat