JERNIH – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan bahwa orang yang telah diberi dosis penuh vaksin virus corona tidak perlu lagi karantina setelah terpapar seseorang dengan penyakit Covid-19.
“Orang yang telah divaksinasi penuh dan memenuhi kriteria tidak akan lagi diminta untuk karantina setelah terpapar seseorang dengan Covid-19,” kata CDC, kemarin.
Kriteria termasuk bahwa orang yang terpapar Covid-19 telah divaksinasi penuh, paparan dalam tiga bulan setelah menerima dosis terakhir, dan mereka tetap tanpa gejala sejak paparan saat ini.
Sementara dunia harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa virus corona akan terus beredar dalam jangka panjang meskipun vaksin telah diluncurkan. Pernyataan itu dinyatakan kepala Badan Kesehatan ECDC Uni Eropa, Andrea Ammon, Jumat (12/2/2020).
“Kita harus bersiap bahwa itu akan tetap bersama kita,” kata Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa yang berbasis di Stockholm, Andrea Ammon, dalam sebuah wawancara.
“Sepertinya semua itu akan bertahan. Tampaknya (virus) beradaptasi sangat baik dengan manusia,”katanya. “Ini bukan virus pertama yang datang dan hidup bersama kita selamanya. Jadi ini bukan fitur yang tidak biasa untuk virus.”
Sementara vaksin secara dramatis mengurangi risiko tertular penyakit yang disebabkan oleh Covid-19, para ilmuwan belum memastikan dengan pasti apakah vaksin juga mengurangi penularan virus. Ada juga kekhawatiran khusus bahwa vaksin tersebut mungkin tidak efektif melawan beberapa varian Covid-19, terutama yang Afrika Selatan dan Brasil. [*]