Jakarta – Jika tak ada perubahan penanganan dari pemerintah, korban infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 12.000 orang meninggal dunia.
“Per 8 Agustus 2020 kasus kematian di Indonesia sudah mencapai 5.593 kasus. Diprediksi pada 1 November 2020 angkanya bisa mencapai 12.056 kasus,” cuit Dr Faheem Younus, pakar penyakit menular dari Maryland, Amerika Serikat, dalam akun Twitternya @FaheemYounus, kemarin.
Ia mengungkapkan hasil studinya, jika sampai September pemerintah tidak melakukan perubahan terhadap aturan-aturan untuk menangani Covid-19, total kasus bisa mencapai 640.000 orang, dan kematiannya bisa mencapai 23.000 orang.
“Angka kasus per sejuta penduduk bisa sekitar 2.339 orang dan kematiannya bisa 85 orang per sejuta penduduk. Jakarta sudah mencapai angka tersebut per sejuta penduduk,” ungkap Faheem yang juga Chief of Infectious Diseases di University of Maryland Upper Chesapeake Health.
Ia pun menyarankan untuk memperbanyak tes, tracing, dan isolasi sebelum kasus Covid-19 makin parah. Menurutnya, angka kasus dan jumlah kematian di Jakarta lebih tinggi karena jumlah tesnya yang juga jauh lebih besar dibandingkan dengan di wilayah lainnya. Angka kasus di DKI Jakarta juga sudah menyamai angka kematian global dengan jumlah 85 orang per sejuta penduduk.
Sebelumnya, Dr Faheem juga mengungkapkan, “kita akan hidup selama berbulan-bulan dengan virus ini, namun kita tidak perlu panik dan menyangkalnya.” Sebagai gantinya, dia menuturkan bahwa manusia harus hidup berdampingan dengan virus corona, dan menerima semua fakta ini. “Saat ini kita tidak bisa menghancurkan virus ini yang telah menembus sel-sel kita,” imbuhnya.
Pada Senin (10/9/2020), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 1.687 kasus baru yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 127.083. Sementara kasus sembuh bertambah 1.284 pasien dengan total mencapai 82.236 orang. Sementara itu penambahan kasus meninggal menyentuh 42 orang, sehingga total korban meninggal mencapai 5.765 orang.
Penambahan paling tinggi terjadi di Ibu Kota Negara dengan 435 kasus baru. Di posisi kedua, Satgas Covid-19 melaporkan Jawa Timur mengalami penambahan kasus positif mencapai 296 orang.
Laman penghimpun data, worldmeters.info menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi 23 kasus terbanyak Covid-19 di dunia. Indonesia berada di atas sejumlah negara seperti Qatar dengan 112.947 kasus, Israel 83.002 kasus, Belanda 56.605 kasus serta Singapura 55.292 kasus. [*]