“Dalam penggerebekan itu, diamankan 75 orang PMI ilegal yang akan melakukan perjalanan ke Malaysia melalui jalur laut”
JERNIH – Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Asahan (TBA) berhasil mengamankan sebanyak 75 orang yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.
Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang, mengatakan keberhasilan mengankan 75 PMI ilegal itu, setelah pihaknya melakukan pengerebekan sebuah gudang yang dijadikan penampungan PMI ilegal di Kelurahan Matahalasam Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut).
“Dalam penggerebekan itu, diamankan 75 orang PMI ilegal yang akan melakukan perjalanan ke Malaysia melalui jalur laut,” ujarnya di Tanjungbalai, Selasa (1/3).
Baca Juga: Menimbang Vladimir Putin
Menurut Aan, mereka yang diamankan terdiri dari 47 laki-laki dan 28 perempuan dari berbagai dari berbagai daerah, termasuk dari Pulau Jawa.
Terbongkarnya keberadaan puluhan PMI tersebut, setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat yang curiga banyaknya orang baru di wilayah itu.
Sementara para PMI ilegal diinapkan beberapa hari, sembari menunggu kapal yang siap membawa mereka menuju perbatasan Malaysia. Dimana jadwal keberangkatan biasanya menjelang tengah malam, saat air laut pasang.
“Penggerebekan dilakukan saat merek hendak siap siap berangkat, pukul 02.00 dini hari,” kata Aan.
Para PMI ilegal, lanjut Aan, biasanya tergiur melakukan perjalanan tak resmi karena tak memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap dan biaya perjalanan yang murah.
Pihaknya memastikan, tidak ada oknum TNI AL yang terlibat dalam penyelundupan PMI ilegal tersebut.
Karena itu, TNI AL tengah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk pemulangan para PMI ilegal yang diamankan ke daerah asal.