Sebab bisa-bisa, pulang bertugas tinggal nama saja.
JERNIH-Setelah mengetahui titik rawan yang jadi perlintasan kelompok kriminal bersenjata di Timika, Papua Barat, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, meminta para prajuritnya jangan main-main saat bertugas. Dia juga mengevaluasi penempatan pos dalam pengamanan objek vital nasional di sana.
Panglima bilang, salah satu lokasi paling rawan adalah kawasan PT Freeport berada.
“Saya hanya ingin tahu saja, supaya mungkin dalam rangka saya belajar ini, saya bisa mulai meng inventarisir apa yang perlu saya bicarakan dengan Freeport,” katanya melalui channle Yotube pribadinya.
Saat itu pula, Panglima meminta prajurit di lapangan terutama di kawasan rawan lebih meningkatkan performa dan kewaspadaan. Sebab beberapa hari lalu, baru saja terjadi insiden kontak senjata yang menewaskan beberapa orang anggota TNI.
“Intinya kita harus selalu lebih bagus dari kemarin. Nah kalau yang sering terjadi penembakan di antara pos berapa?” tanya Andika.
Para prajurit di lapangan menyebutkan, kontak senjata sering terjadi di Pos 60 hingga Pos 64. Makanya, dengan sering terjadinya aksi saling tukar tembakan tersebut, para prajurit tak main-main dalam menjalankan tugasnya. Sebab bisa-bisa, pulang bertugas tinggal nama saja. []