- Mempelai pria membuat avatar 3D yang miirip dengan mendiang ayahnya, dan akan memberkati pernikahan itu.
- Biaya pernikahan Rp 28,9 juta, untuk merancang dan mengembangkan resepsi pernikahan metaverse dan avatar.
JERNIH — Dinesh Sivakumar Padmavathi dan Janaganandhini Ramaswamy, warga negara bagian Tamil Nadu, India, memutuskan untuk menggelar resepsi pernikahan metaverse untuk mengatasi pembatasan pesta pernikahan akibat pandemi Covid-19.
Di Chennai, tempat keduanya bermukim, pertemuan pernikahan skala besar dilarang. Tuan rumah hanya boleh mengundang 100 tamu, dan kepolisian mengontrol dengan ketat pembatasan itu.
Padmavathi dan Ramaswamy mengundang 2.000 orang ke resepsi pernikahan mataverse yang akan digelar bulan depan. Sebagai Potterheads, atau penggemar Harry Potter, keduanya memilih pesta bertema Hogwarts yang dihadiri para tamu melalui ponsel, tablet, atau laptop.
“Pandemi menyebabkan penyambutan fisik dan nyata tidak mungkin dilakukan, apalagi dengan banyaknya orang hadir,” kata Padmavathi kepada CNN dalam wawancara telepon. “Jadi, kami memutuskan menggelar pernikahan metaverse.”
Metaverse adalah istilah untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi (3D) virtual, tempat pengguna dapat berkumpul dan berinteraksi.
Pengantin pria, seorang penggemar blockchain dan cryptocurrency berusia 24 tahun, bekerja di platform start-up TardeVerse untuk menciptakan ruang digital seperti kastil, yang terinspirasi Hogwarts.
Upacara pernikahan resmi masih akan berlangsung secara fisil di depan teman dekat dan kerabat di Desa Ramaswamy, di Distrik Krishnagiri, Tamil Nadu, sekitar 170 mil dari Chennai.
Setelah itu pasangan akan masuk dan bergabung dalam resepsi yang menekan biaya 150 ribu rupee, atau Rp 28,9 juta. Biaya sebanyak itu digunakan untuk merancang, mengembangkan, dan menjadi tuan rumah metaverse.
Acara satu jam itu akan menampilkan pengantin baru secara virtual menyapa tamu, yang akan dapat menjelajah kastil dan menyesuaikan penampilan dan pakaian avatar mereka.
Selain dapat mengundang tamu yang tidak bisa hadir, pasangan itu mengatakan perayaan digital memiliki keuntungan unik lainnya, yaitu dapat melibatkan mending ayah Ramaswamy ke dalam acara.
“Ayah mertua saya meninggal April 2021 lalu,” kata Padmavathi. “Jadi saya membuat avatar 3D yang terlihat mirip dengannya. Dia akan memberkati saya dan tunangan saya. Itu hanya bisa dilakukan di metaverse.”
Padmavathi percaya resepsi pernikahan metaverse yang digelar adalah yang pertama.