“Yayasan tersebut telah menjadi mitra BNPT dimana dalam program-program yang dilaksanakan berkaitan dengan pencegahan terorisme“
TENTENA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menjalin kemitraan dengan melakukan pembinaan terhadap para mantan narapidana terorisme (napiter), melalui berbagai yayasan yang ada di Indonesia. Bahkan tercatat hingga kini ada 20 yayasan yang didirikan para mantan napiter.
Baru-baru ini, Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, meresmikan sebuah yayasan bernama Yayasan Jalin Kasih Diaconia yang dinisiasi para mantan napiter, khususnya yang beragama nasrani di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
“Yayasan ini adalah bentuk kemitraan atau partnership antara BNPT dengan masyarakat yang ada di Tentena. Merupakan bagian dari program deradikalisasi, khususnya lagi berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat,” ujar Boy seperti dirilis Humas BNPT di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Boy mengatakan, yayasan tersebut telah menjadi mitra BNPT dimana dalam program-program yang dilaksanakan berkaitan dengan pencegahan terorisme. Sekaligus menghapus stigma yang selama ini muncul, bahwa terorisme seolah-olah mendiskreditkan satu agama tertentu saja.
“Terorisme itu bisa terjadi di semua agama,” kata dia.
Dengan yayasan, lanjut Boy, diharapkan dapat menjadi program yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Yayasan ini bersifat nirlaba bisa bergerak di bidang sosial, pendidikan dan sebagainya. Diharapkan bisa memiliki unit usaha,” ujar dia.
Terkait dengan penyiapan tenaga kerja yang memiliki ketrampilan, Boy mengharapkan peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso untuk mendorong yayasan tersebut. Sehingga dengan keterampilan, bisa memberikan nilai tambah ke masyarakat.
“Ini agar mereka nantinya bisa menjadi tenaga kerja terlatih,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk kedepan program dari yayaan tersebut bakal terus berkelanjutan dari tahun ke tahun, seiring dengan keberadaan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait.
“Di sini ada Pak Bupati. Jadi ketua yayasan bisa memanfaatkan apabila ada program-program di daerah. Pemerintah daerah pasti memiliki program juga dalam mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Sementara Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, mengaku pihaknya akan memberikan pembinaan dan bimbingan terhadap masyarakat yang ada di yayasan tersebut.
“Yayasan ini sangat berguna khususnya untuk kaum pemuda yag ada di Tentena. Kita di Pemerintah Daerah ada Balai Latihan Kerja (BLK) yang nanti akan kita programkan. Misalnya pelatihan menjahit, tata rias, otomotif, pelatihan listrik,” kata dia.
Ia berterima kasih kepada Kepala BNPT telah meresmikan Yayasan Jalin Kasih Diakonia. “Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Poso mengucapkan terima kasih. Kemarin beliau sudah banyak membantu kita,” ujar dia.
Senada, Ketua Yayasan Jalin Kasih Diaconia, Rommianto Parusu, mengucapkan terima kasih kepada BNPT yang telah meresmikan pembangunan yayasan tersebut.
“Kami berterima kasih sekali kepada BNPT karena melalui yayasan ini, kami mulai diberikan kesempatan untuk berpotensi baik terhadap bangsa dan negara, khususnya untuk daerah Poso ini,” ujarnya.
Dengan yayasan itu, kata Rommi, pihaknya bisa memperoleh suatu kesempatan dalam upaya membangun perdamaian di Indonesia khususnya di Kabupaten Poso.
“Kami selalu bersyukur agar BNPT selalu memberikan kami untuk tetap semangat agar selalu bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama Pembina Yayasan Jalin Kasih Diaconoia, Yustina Baretha, mengaku bersyukur karena telah diberikan kepercayaan oleh BNPT dan Pemerintah Kabupaten Poso untuk bisa membina para mantan napiter yang ada di Tentena, yang tergabung dalam yayasan tersebut.
Ia berharap, kedepan yayasan tersebut menjadi wadah bagi mantan napiter untuk berkembang dan memberi kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan daerah.