Site icon Jernih.co

Peserta Uji Klinis Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Brasil Tewas

Rio de Janeiro — Badan Pengawasan Kesehatan Nasional Brasil (Anvisa) mengumumkan satu sukarelawan uji vaksin Covid-19 buatan Universitas Oxford dan AstraZeneca meninggal akibat komplikasi.

Anvisa mengatakan sukarelawan meninggal pada 19 Oktober, bersamaan dengan rekomendasi agar penelitian dilanjutkan. Media Brasil juga tidak mengidentifikasi nama korban, dan hanya mengatakan sukarelawan berusia 28 tahundan seorang dokter, atau mahasiswa kedokteran.

Belum diketahui apakah pria itu memakain klien vaksin AstraZeneca, atau bagian dari kelompok pengawas yang memakai plasebo. Anvisa mengatakan data klinis harus dirahasiakan untuk melindungi peserta dan integritas penelitian.

AstraZeneca, perusahaan multinasional Swedia-Inggris, dan Universitas Oxford menggelar uji vaksin di Brasil, Inggris, India, dan Afrika Selatan.

September lalu, uji coba di Inggris dihentikan karena masalah keamanan. Salah satu sukarelawan diketahui jatuh sakit, dan dokter tidak bisa mengidentifikasi penyakitnya.

Universitas Oxford mengatakan tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis, setelah kematian di Brasil. “Peninjauan independen, selain regulator Brasil, merekomendasikan uji coba dilanjutkan,” kata Alexander Buxton, juru bicara Universitas Oxford.

Di lantai bursa London, saham AstraZeneca turun dan kehilangan satu dolar per saham, tapi naik lagi dalam perdagangan sore. Kenaikan kemungkinan dipicu sentimen positif karena uji coba dilanjutkan.

Exit mobile version